GURIANG Tujuh Indonesia sukses gelar acara Residensi Seniman Teater yang diselenggarakan pada Jumat, 13 September 2024 di Amphiteater Guriang Tujuh Indonesia, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Program residensi ini mengundang seniman teater untuk tinggal dan bekerja di ruang budaya serta berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
“Kami berharap program ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempertemukan seniman dengan masyarakat lokal, sehingga tercipta sinergi yang kuat dalam mengembangkan seni teater di daerah ini,” ujar Dede Abdul Majid, Direktur Yayasan Guriang Tujuh, pada Jum’at (13/9).
Residensi tersebut menghadirkan Taufiq Pria Pamungkas, seorang seniman teater, sebagai pembicara dalam workshop keaktoran ini. Hadir dalam acara tersebut pelajar, mahasiswa, serta masyarakat sekitar yang antusias ingin belajar seni peran.
“Saya ingin mengajak peserta untuk merasakan bagaimana seni teater bukan hanya soal akting, tapi juga tentang memahami tubuh dan ekspresi kita dalam menyampaikan sebuah cerita,” kata Taufiq di sela-sela workshop, pada Jum’at (13/9).
Selama workshop, peserta diajarkan berbagai ilmu dasar keaktoran, termasuk teknik gerak tubuh yang mengalir dalam seni teater. Tak hanya teori, melalui pendekatan yang interaktif dan mendalam. Dengan ini, ia membantu mereka mengembangkan bakat dan mempraktikkan kemampuan terbaik mereka.
Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan, peserta yang telah mengikuti pelatihan diberi kesempatan untuk menampilkan sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan ini menjadi hasil dari kerja keras dan pembelajaran yang mereka jalani selama program residensi.
Program Residensi Seniman Teater ini tidak hanya sebagai ajang untuk menunjukkan bakat dan kemampuan, tetapi juga sebagai upaya dalam melestarikan dan mengembangkan seni teater di kalangan masyarakat luas.(*)