DIREKTORAT Jendral (Dirjen) Hortikultura Pada Kementerian Pertanian, Suwandi sangat mengapresiasi acara festival Hortikultura yang digelar di Kabupaten Pandeglang, Sabtu (02/02/2019).
Suwandi menilai, Pandeglang sangat berpotensi tinggi dalam pengembangan Hortikultura karena dekat dengan Ibu Kota Jakarta.
“Festival Hortikultura sangat bagus, semua pelaku pertanian dan usaha kumpul disini. Dan kegiatan hari ini saya namakan gerakan tanam dan konsumsi sayuran dan buah lokal,” kata Suwandi, usai acara Festival Hortikultura di Alun – Alun Pandeglang.
Dalam acara festival Hortikultura ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, Kontes Durian, Loba Olahan Buah dan Sayur, Buka Lapak Kadu, dan Pasar Tani. Menurut Suwandi, pada agenda kontes durian tentu akan banyak bermunculan varietas baru yang akan disertipikasi oleh Kementerian.
“Namun tujuan kami tidak hanya sertifikasinya saja, setelah itu durian bersertipikat ini akan dibudidayakan dan dipasarkan benih nya keluar wilayah Pandeglang, sehingga durian asli Pandeglang bisa berkembang diwilayah luar Pandeglang,” lanjutnya.
Menurut Suwandi, saat ini Indonesia sudah tidak melakukan impor durian, bahkan kata dia, Indonesia tahun 2018 surplus durian 700 ton.
“Kami kirim durian Indonesia ke Malaysia, Singapur, Hongkong, Taiwan, Bangkok, Belanda. Dari jumlah itu, salah satunya Pandeglang ada didalamnya ikut andil untuk ekspor durian,” terangnya.
Masih kata Suwandi, di Pandeglang juga para kelompok wanita taninya sangat kreatif. Hal ini terlihat dari olehan makanan berbahan dasar dari buah – buahan lokal.
“Saya lihat tadi ada durian yang dibuat puding, sosis, dodol, dan masih banyak lagi olahan makanan yang berbahan dasar buah – buahan yang disajikan,” imbunya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, kegiatan ini adalah untuk untuk mengangkat eksistensi komoditas Horikukutra yang ada di Pandeglang, sehingga menjadi buah yang diakui nasional.
“Varietas durian kami banyak, kurang lebih ada 41 yang saat ini ikut kontes. Selain itu manggis kami juga sudah kualitas impor, dan masih banyak lagi varietas Hortikultura lainnya yang dapat kami kembangkan,” kata Irna.
Menurut Irna, pengembangan Hortikultura merupakan harapan besar bagi masyarakat Pandeglang. Pasalnya, kata Irna, masyarakat Pandeglang kebayanyakan menggeliat di sub sektor Hortikultura.
“Kami punya semangat yang tinggi, dan banyak belajar dari Kabupaten lain yang telah sukses. Kita akan dorong terus dan akan ada pengelompokan daerah strategis dalam pengembangan hortikultura,” terangnya.
Senada dengan Dirjen Hortikultura, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid meminta, Pandeglang harus terdepan dalam pengembangan Hortikultura. Karena, ia melihat Pandeglang merupakan daerah penyangga ibu kota Jakarta.
“Ada kelebihan dari Pandeglang yaitu Iklim, dan tanah sangat menguntungkan. Ini dibuktikan dengan manggis Pandeglang yang bisa menerobos eksport,” terang Agus.
Untuk lebih mendongkrak produktivitas durian, Agus menilau harus ada peremajaan, karena saat ini banyak alih fungsi dari pohon duran.
“Banyak pohon yang ditebang, ini harus segera dilakukan peremajaan agar tidak punah. Banten akan konsistem membangun pertanian di Pandeglang, kami percaya kepada Bupati dapat bekerja nyata,” tutupnya.
Usai pembukaan acara Festival Hortikultura diagendakan lounching beberapa varietas yang bersertipikat yaitu Padi Ketan Jalupang, Padi Ketan Bahung, Jengkol Gobang, Petai Jolongan, Durian Ketan Jaya, Durian Baranjang, dan Durian Grinsing.(ADV)