Pelaku TPPO Meninggal, Paman Pelaku : Sebelum Meninggal BC Hubungi Keluarga Meminta Uang

0
54

PAMAN dari pelaku TPPO yang meninggal dalam sel tahanan Polres Pandeglang, berinisial (BC), Agus angkat bicara. Agus membenarkan perihal tewasnya BC di sel tahanan Mapolres Pandeglang. Dikatakan Agus, sebelum mendapatkan informasi tentang kematian BC, pihak keluarga sempat mau membesuk BC. Namun, tidak diijinkan petugas jaga, karena ada kunjungan Polda.

“Awalnya keluarga mau menjenguk ke sanah hari Selasa, setelah sampai di Polres, yang biasanya penjaga hanya 2 orang itu mah banyak ada sekitar 5 orang. Pas nanya kesitu, katanya nggak bisa menjenguk hari ini, karena lagi ada kunjungan Polda, jadi ibu balik lagi aja, hari Jumat saja kesini menjenguknya, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk keluar dari Mapolres Pandeglang,” kata Agus saat dihubungi melalui sambungan telpon, pada Selasa (11/07/2023).

Dikatakan Agus, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk pulang, namun saat diperjalanan Ibu BC menghubungi bahwa dirinya akan ke Polres Pandeglang bersama dengan RT dan pihak Polsek Panimbang.

“Selang beberapa jam, saat pihak keluarga masih di Pandeglang, ibu korban nelpon, kata ibu korban jangan dulu pulang, tunggu saja disitu, Ibu korban itu dijemput sama RT atas perintah Polsek Panimbang, setibanya di Polsek Panimbang langsung berangkat ke Polres Pandeglang,” ungkapnya.

“Akhirnya keluarga pada kumpul semua di Polres, saat di sana disampaikan bahwa anak ibu meninggal, bunuh diri, pada nangis semua, salah satu dari pihak keluarga menanyakan kepada Polisi apa penyebabnya, kata polisi dia gantung diri, terus pihak keluarga menanyakan mana fotonya, kan disini ada CCTV, dijawabnya kesana-kemari nggak jelas, sampai nggak ada bukti-bukti yang ditunjukan,” sambungnya.

Agus juga menceritakan, bahwa setelah dari Polres pihak keluarga langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk melihat kondisi jasad BC.

“Setelah itu, pihak keluarga menanyakan dimana keberadaan jazad BC, pihak Polisi bilang ada di Rumah Sakit. Akhirnya pihak keluarga pada ke Rumah Sakit, setelah menunggu cukup lama di rumah sakit akhirnya pihak keluarga diijinkan untuk melihat jazad BC. Pas dilihat ada luka dileher dan di bagian paha, lukanya sebesar jarum suntik, keluar darah, kemudian jasad BC langsung dibawa pulang, waktu dimandikan itu darah di paha masih ngalir,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, beberapa hari sebelum dinyatakan meninggal, BC sempat menghubungi keluarganya untuk meminta uang.

“Sebelum meninggal BC sering menghubungi keluarga minta uang sambil nangis, itu tiga hari sebelum meninggal. Pokonya kata BC, bunda kalau nggak ngirim sekarang ke BC, BC nitip jasad aja disini, BC disini nya punya sangkutan ke temen selama 2 Minggu 500, kalau nggak ada mlm ini dia nggak tau gimana,” tandasnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep