KETUA Pemuda Syech Mas Abdurachman, Rizal Rohmatullah mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Embay Mulya Syarif sebagai Ketua Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) dalam Muktamar XX MA di Megamendung Bogor, 1-3 April 2021. Ia berharap tokoh pendiri Provinsi Banten tersebut dapat membawa MA menjadi organisasi yang inklusif namun tetap berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip dasar yang diajarkan pendiri.

Salah satu keturunan Mas Abdurachman tersebut berpesan kepada ketua PB MA terpilih agar dalam menjalankan kepemimpinannya selalu berpegang teguh kepada sembilan prinsip organisasi Mathla’ul Anwar.

“Ini sekaligus pesan dan harapan dzuriyat Syech Mas Abdurachman untuk ayahanda KH Embay Mulya Syarif,” ujar Rizal, Minggu (4/4/2021).
Sembilan prinsip dasar organisasi MA tersebut yakni berpegang teguh kepada Al-Qu’an dan A-Sunnah, bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam khilafiyah, bersikap tegas tehadap bid’ah, berorientasi kepada maslahatil ummah, piawai dalam siyasah, bersama membangun masyarakat dengan perintah, dan berjuang di jalan Allah SWT.

“Kami berharap Kyai Embay tetap berpegang teguh terhadap sembilan prisip tersebut,” ujarnya.

Seperti diketahui, KH. Embay Mulya Syarief terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) periode 2021-2026. Kyai Embay dipilih secara aklamasi oleh para Muktamirin dari 33 Pengurusan Wilayah Provinsi di Indonesia.

Dalam agenda pemilihan Ketua Umum yang baru, terdapat kandidat yang diusung oleh para Pengurus Wilayah (PW), di antaranya Dr. H. Jihadudin, Dr. H Yayan Hasuna dan KH. Embay Mulya Syarief. Dari dokumen Rekomendasi PW yang ada, Kyai Embay mengantongi 13 PW. Namun atas komunikasi yang dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, kemudian Muktamar MA mendaulat Kyai Embay menahkodai organisasi Islam yang lahir di Menes, Pandeglang Banten tahun 1916 ini.
Usai pemilihan, Kyai Embay menyampaikan terima kasih kepada para Muktamirin yang telah memberikan amanah kepadanya.

“Saya ingin bergandengan tangan dengan para Muktamirin dan seluruh kader untuk membesarkan Mathla’ul Anwar,” ungkap Kyai Embay.

“Saya punya tanggung jawab untuk mengembalikan MA ke khittah nya sebagai ormas Islam yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Menjadi mitra Pemerintah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dan berintegritas, memperkuat tali persaudaraan dalam keberagaman” kata salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten ini.

Lebih jauh, Kyai Embay menegaskan bahwa selain membenahi persoalan pendidikan, MA juga harus memikirkan masalah sosial. “Dengan potensi yang dimiliki, InsyaAllah kita akan mampu berkontribusi lebih besar dalam membangun bangsa ini,” tutup Kyai Embay.

Redaktur: Dendi S

Reporter: Fauzi