MENYIKAPI aksi teror yang terjadi di beberapa wilayah di indonesia oleh kelompok jaringan teroris yang melibatkan perempuan dan anak-anak, eks napiter asal Pandeglang, Banten, yang kini menjadi ketua ring perdamaian banten zaenal mutakin mengaku itu merupakan aksi konyol dan bodoh. Sengan membawa bawa ajaran islam seperti itu dikatakan zaenal mutakin alias zaki itu tidak benar, karena islam itu damai dan islam itu tidak arogan.
aksi teror di sejumlah wilayah di indonesia membuat eks napiter asal pandeglang, banten, zaenal mutaqin bereaksi. aksi teror yang dilakukan oleh orang yang mengaku para mujahidin ini adalah aksi yang sangat konyol dan bodoh.
zaenal mutaqin yang kini sudah kembali ke jalan yang benar ini merupakan salah satu dari beberapa eks napiter yang dulunya pernah di penjara karena aksinya yakni pada tahun 2009 karena aksinya yang dianggap tidak sejalan dengan pemerintah dan syariat islam. dibalik jeruji zaenal dan kawan-kawan akhirnya sadar bahwa memang benar aksi mereka itu salah.
“Aksi teror yang dilakukan oleh para muhasabah atau mawas diri dan kita bisa mendekatkan diri kepada allah dan harus setulus mungkin karena allah taala. aksi teror yang dilakukan oleh mereka tidak berdasarkan patokan ilmu yang mereka dapat karena jika sudah dilandasi dengan ilmu yang baik kita tidak akan sesat,” tuturnya.
“Bahwa ajaran islam adalah ajaran yang baik dan jangan salah kaprah dan terlalu mudah memponis orang. zaenal meminta kepada mereka yang melakukan aksi teror segera kembali ke jalan yang benar jangan membuat aksi teror yang meresahkan banyak orang,” katanya.
berbekal ilmu tersebut zaenal dan kawan-kawan nya sebanyak 20 orang eks napiter di pandeglang, banten, akhirnya membentuk tim ring perdamaian banten, untuk memutus mata rantai aksi-aksi teror yang mengatasnakamakan agama yang meresahkan banyak orang.
tokoh pemuda sekaligus ketua yayasan ring perdamian banten ini juga mengajak masyarakat dan rekan seperjuangan untuk mendukung program prioritas kapolri serta upaya menangkal penyebaran paham radikalisme, terorisme dan intoleran di tengah proses upaya pencegahan wabah virus corona atau covid-19 di wilayah banten melalui medsos menjelang bulan puasa ramadhan 1442 hijriah atau 2021 agar situasi kamtibmas yang kondusif dan aman.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Agus