KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, pada Dinas Kesehatan Pandeglang, Agus Heryawan mengatakan, jika dilihat dari data yang dimiliki oleh Dinkes penderita penyakit HIV AIDS di Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan.
Pada 2015 penderita penyakit HIV AIDS itu sebanyak 27 kasus, terdiri dari HIV 6 Kasus dan AIDS 21 kasus, untuk 2016 penderita penyakit HIV AIDS mengalami peningkatan menjadi 33 kasus terdiri dari HIV 8 kasus dan AIDS ada 25 kasus, sedangkan 2017, Dinkes Pandeglang mengaku belum mendapat laporan berapa jumlah penderita.
“Tahun 2017 itu belum ada laporan tapi kalau yang tadi saya sebutkan itu tahun kemarin tetapi tetap kita pantau, sekarang di Pandeglang itu ada penanganan setiap 1 bulan sekali diobati di Serang, sekarang di Pandeglang ada ruangan tersendiri kalau ada penderita HIV AIDS itu harus dirawat ada ruangannya di RSUD,” kata Agus, Sabtu (8/7/2017).
Pihak Dinkes Pandeglang menerangkan, daerah yang masyarakatnya banyak menderita HIV AID itu ada disekitar pesisir pantai Kabupaten Pandeglang seperti Kecamatan Panimbang, Labuan, Carita dan Kecamatan Bojong.
“karena kita sudah punya datanya jadi kita selalu pantau karena penyakit ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun jadi otomatis penyakit yang lain ikut kambuh terutama TBC, penyakit kulit dan penyakit yang rentan selalu mengikuti,” terangnya.
Agus mengaku, kalau pihak Dinkes selalu melakukan pemantauan kepada warga yang sudah dinyatakan positif mengidap penyakit HIV AIDS, untuk pengobatan dan pencegahan agar tidak menulari masyarakat lain yang berinteraksi dengannya.
“Kita ada petugas dari Provinsi disamping memantau yang belum juga memantau yang sudah terjangkit, itu kita rahasiakan supaya dia bisa berinteraksi dengan masyarakat tetapi kita tetap awasi agar tidak menular ke masyarakat,” pungkasnya.
Untuk penularaanya, penyakit ini bisa dari ibu kepada bayinya, seks bebas, penggunaan jarum suntik obat terlarang yang digunakan bersama-sama dan terakhir dari hubungan sesama jenis (Gay dan Lesbian).
“Contohnya ada bayi yang terkena penyakit HIV itu biasanya ditularkan dari ibunya, kalau yang remaja itu karena sering ganti-ganti pasangan (seks bebas) atau penggunaan jarum suntik saat menggunakan obat terlarang, terakhir dari Lelaki Suka Lelaki (LSL), ini sekarang lagi ngtrend ini gambarannya tiga,” tandasnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Peng