Turun temurun, warga di dua Kecamatan yakni Kecamatan Banjar dan Mekarjaya, memanfaatkan tanaman Pandan liar yang berduri, dianyam menjadi Kanderon, atau tas tradisional.

Saat ini, dari anyaman bahan baku pandan tersebut, pelaku usaha atau pengrajin anyaman, mengembangkan usahanya membuat barang-barang lainnya seperti Tas yang berbentuk modern, topi, sendal, hingga tikar bermotif.

Seperti yang dilakukan salah seorang pelaku usaha anyaman pandan, Hady (34) sudah 10 tahun usahanya berjalan, kini usahanya terus berkembang dengan membuat beraneka ragam barang dari pandan tersebut.

“Tidak hanya kanderon yang kini kami buat, ada tas bermotif, tikar, topi hingga sendal hotel, maupun sepatu wanita, saya juga menampung hasil kerajinan warga dari dua kecamatan, Banjar dan Mekarjaya, karena memang pengrajin anyaman pandan ini ada di dua kecamatan tersebut,” ujar Mutiara Hady, saat ditemui dirumahnya dengan para pengrajin anyaman pandan, Rabu (17/6).

Menurut hady, para pelaku usaha maupun pengrajin anyaman pandan, sangat membutuhkan perhatian serius Pemkab Pandeglang, terutama dari bantuan permodalan hingga pemasaran.

“Kami masih terkendala modal dan pemasaran, karena hingga saat ini hanya menerima pesanan saja, dan juga suka menghadiri pameran-pameran untuk menjual produk yang kami buat, sangat diharapkan adanya bantuan dari Pemkab maupun Pemprov Banten, agar produk lokal banten bisa berkembang,” tuturnya.

Madsira (42), salah seorang warga dari Kecamatan Angsana, yang sengaja datang ke pengrajin anyaman pandan, melihat produk yang cukup bagus dan layak untuk dikembangkan, dan kualitasnya pun sangat memuaskan.

“Ini sangat bagus, selain bagus saya tanya-tanya kepada pengrajin, dalam sehari bisa membuat 5 hingga 10 kanderon, yang dijual 10 ribu rupiah dari pengrajin, jika ini berkembang, akan meningkatkan perekonomian para pengrajin di Kecamatan Banjar dan Mekarjaya.

Madsira juga mengatakan, jika Pemkab Pandeglang harus membantu mengembangkan produk-produk lokal yang ada di Pandeglang, karena hal tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan warga khususnya para pengrajin.

“Mereka (Pengrajin, Red) hingga saat ini bertahan hidup mengandalkan penjualan dari hasil kerajinannya, jika Pemerintah memperhatikan dengan serius tentunya, kesejahteraan para pengrajin bisa dirasakan, dan Pemkab Pandeglang juga harus membantu memasarkan produk lokal yang ada di Pandeglang,” imbuhnya (den).