Sidak ke Pasar Pandeglang, Sekda Pastikan Harga Beras Stabil

0
79

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Badak Pandeglang, pada Selasa (13/2/2024).

Inspeksi dilakukan, untuk memonitoring harga beras yang dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan.

Dari hasil pemantauan bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tersebut, Sekda mengakui ada kenaikkan harga beras untuk beberapa jenis. Namun dia mengklaim, kenaikan tersebut masih stabil.

“Memang ada kendala soal pasokan dari Bulog, karena sudah dua minggu tidak dikirim dan ini yang menyebabkan harga mengalami kenaikkan. Tapi intinya, untuk stok dan harga kami anggap masih aman,” kata Ali Fahmi.

Ali Fahmi mengatakan, bahwa berdasarkan survei di lapangan, pihaknya menemukan beras jenis medium dihargai sekitar Rp15.000 sampai Rp16.000 per kilogram.

“Kenaikkan ini, sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Penyebabnya, karena pasokan dari Bulog yang terhambat,” ungkapnya.

Dirinya menerangkan, jika saat ini Bulog tengah menyalurkan bantuan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) ke setiap Desa, sehingga fokus untuk mendistribusikan ke desa.

“Pasokan terhambat, karena saat ini Bulog sedang menyalurkan beras cadangan pemerintah ke desa-desa. Bukan karena mau puasa. Namun sesuai edaran dari Bapanas (Badan Pangan Nasional), penyalurannya harus dihentikan sementara Jadi kita fokus melaksanakan Pemilu,” ujar Ali Fahmi.

Ali Fahmi memastikan, bahwa setelah Pemilu harga beras akan kembali stabil karena penyaluran beras akan kembali dilakukan. Mengingat, bantuan beras sudah tersedia di kantor desa maupun kelurahan.

“Setelah Pemilu 2024 selesai, akan dilanjutkan lagi. Karena dibeberapa desa berasnya sudah ada, tinggal disalurkan saja. Kami pastikan, setelah Pemilu harganya akan turun,” ucapnya.

Sementara, salah seorang pedagang beras di Pasar Badak Pandeglang, Badri mengaku, jika harga beras sudah mengalami kenaikkan sejak tiga bulan lalu. Saat ini, dia menjual beras dikisaran angka Rp15.000 sampai Rp16.000 per kilogram.

“Kalau sebelumnya, harga beras hanya Rp12.000 per kilogram, itu untuk jenis medium. Naiknya mungkin karena pasokan yang terbatas, kan kemarin sempat kemarau panjang jadi ada yang gagal panen,” katanya.

Badri mengungkapkan, kenaikkan harga beras tersebut dikeluhkan oleh konsumen. Imbasnya, banyak pembeli yang mengurangi jatah pembelian beras, bahkan mereka juga rata-rata membeli beras yang paling murah.

“Banyak pembeli yang mengeluh. Sekarang, paling yang belanja sekitar 50 persen dari hari-hari biasa sebelum ada kenaikkan,” imbuhnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep