Tiga Tahun Menjabat, Bupati Cantik ini Kewalahan Urusi PKL

0
888

TIGA tahun kepemimpinan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, penataan pedagang kaki lima (PKL) belum terselesaikan dengan baik, terutama PKL di Alun-alun Pandeglang.
Saat acara apel Idul Fitri 1440 Hijriah di Alun-alun Pandeglang, Rabu (12/06/2019) lalu, bupati berparas cantik ini menekankan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) untuk segera merelokasi PKL di alun-alun sebelum HUT RI ke-74.

“Disperindag, pedagang kaki lima yang bisa berdagang supaya tidak mengganggu kenyamanan publik di alun-alun ini. Saya berharap sebelum 17 Agustus mereka sudah bisa ditempatkan di gedung Juang, kejar dan selesaikan,” tegas Irna.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Pandeglang, EA Andi Kusnardi mengatakan, pertengahan Juli semua PKL akan segera direlokasikan ke Gedung Juang.

“Ya pada intinya pertengahan bulan Juli bisa selesai dan sebelum bulan Agustus Insya Allah PKL bisa masuk semua di Gedung juang,” ujar Andi saat di temui di kantornya, Jumat (14/06/2019).

Ia juga mengatakan, terdapat 60 PKL di Alun-alun Pandeglang ayang direlokasi ke Gedung Juang. Bahkan pihaknya sudah bertemu dengan para PKL. “Ada 60 (PKL, red) yang berada di alun-alun. Kami sudah bertemu dengan mereka, dan mereka sudah siap dipindahkan ke Gedung Juang,” pungkasnya.

Terpisah, salah seorang PKL di Alun-alun Pandeglang, Dadan (30) mengaku, setuju jika harus direlokasI. Tetapi ia meminta Alun-alun Pandeglang harus benar-benar dikosongkan dari PKL. Sebab, jika di Alun-alun Pandeglang masih terdapat PKL, maka PKL yang berjualan di Gedung Juang akan tetap sepi.

“Saya setuju tidak setuju ya. Kalau setujunya kalau semua alun-alun dikosongkan boleh kita pindah, tapi kalau masih terbagi dua itu tidak akan ramai. Percuma ada tempat bagi tapi pembeli tidak ada dan akses paling bagus untuk berjualan ya di alun-alun ini,” tuturnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian