46.000 Balita di Pandeglang Derita Stunting, Pemkab Fokus Lakukan Penanganan

0
507

PEMKAB Pandeglang saat ini tengah fokus mengatasi permasalahan stunting atau permasalahan tumbuh kembang anak yang tidak normal. Stunting disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, sehingga berdampak terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak pada balita. Karena itu Pemkab Pandeglang memerlukan penanganan dan pencegahan secara serius.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, permasalahan stunting tentunya memerlukan penanganan yang sangat serius. Selain kewajiban pemerintah, stunting juga memerlukan dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.

“Oleh karena itu pihaknya menyambut baik rencana aksi tersebut sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting, agar ke depan Pandeglang bisa terlepas dari permasalahan stunting,” ujar Bupati Irna Narulita saat menerima kunjungan dari salah satu perusahaan ternama di Indonesia terkait rencana aksi yang akan dilakukan Pemkab Pandeglang bersama perusahaan tersebut di Ruang Garuda Pendopo Pandeglang, Banten, Jumat (29/06/2018).

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Eniyati mengatakan, rencana aksi yang akan dilakukan Juli mendatang melibatkan para dokter, bidan dan para kader posyandu untuk mengintervensi dan mencegah terjadinya sunting.

Berdasarkan data survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2013, jumlah balita di Pandeglang yang mengalami stunting 46.000 dari 125.000 balita atau 38,57 persen.
“Mudah-mudahan data terbaru tahun 2018 balita yang mengalami stunting bisa menurun,” harapnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi