DIDUGA akibat korsleting listrik, satu rumah milik warga di Kampung Kadutoke, Rt.14/01, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, ludes terbakar pada hari Senin (01/11/2021), sekira pukul 09.00.
Menurut salah seorang warga, Pendi yang pertama kali melihat kobaran api sudah membesar dari dalam rumah, membuat warga setempat panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
“Pada saat kejadian, saya sedang bergotong royong dengan warga lainnya bikin panggung buat acara Maulid Nabi. Namun begitu saya melihat banyak asap hitam dirumah warga,” katanya.
Pendi langsung berteriak untuk meminta pertolongan dengan warga sekitar. Warga pun berbondong-bondong datang dan berusaha melakukan pemadaman, hingga beberapa menit kemudian satu unit mobil pemadam kebakaran datang.
“Apinya memang sudah membesar, kami menyiramkan air pakai ember sampai pemadam datang,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kedaruratan, dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Emil Salim mengatakan, kobaran api menghanguskan sebagian rumah warga di Kampung Kadutokek tersebut.
“Kami mendapatkan laporan dari anggota Polsek Pandeglang pada jam 09.00, bahwa ada salah satu rumah warga mengalami kebakaran. Kami langsung mengirim satu unit mobil pemadam, dan Alhamdulillah tidak berselang lama api sudah bisa dipadamkan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, bahwa proses pemadaman diperlukan waktu kurang dari satu jam. Sehingga api tidak sempat membesar, dan tidak membakar rumah di sebelahnya.
“Hanya satu rumah saja, itupun baru satu kamar yang kerbakar. kami halau api, agar tidak ke mana-mana. Kalau terlambat, mungkin bisa ke mana-mana, karena ini lingkungan padat penduduk,” tutur Emil.
Emil mengungkapkan, tidak terdapat korban jiwa, namun banyak barang di dalam rumah yang tidak sempat terselamatkan, sehingga kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Untuk kerugian korban, diperkirakan sekitar 25 juta rupiah,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar menggunakan kabel listrik yang berstandar nasional, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran.
“70 persen kebakaran di Kabupaten Pandeglang itu berasal dari korsleting listrik, karena warga menggunakan kabel listrik yang tidak kuat menampung daya listrik yang digunakan. Untuk itu saya ingatkan kepada seluruh warga Kabupaten Pandeglang, agar menggunakan kabel listrik yang memiliki standar nasional. Agar kejadian seperti ini bisa dihindari,” tutup Emil.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep