ALIANSI yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Oposisi Bersatu (GPOB) Pandeglang, lakukan aksi di DPUPR Provinsi terkait kurangnya perawatan jalan Provinsi dan dugaan tindak pidana korupsi, Rabu (02/03/2022).
Erik Setiawan, Koordinator GPOB, Erik Setiawan mengatakan, infrastruktur jalan menjadi kunci pembangunan pada suatu Daerah, maka perlu ada komitmen serius dalam manajerial pembangunan jalan.
“Tetapi fakta yang kerap ditemukan, masih banyaknya jalan Nasional maupun jalan Provinsi yang berlubang. Sehingga memiliki potensi terjadinya kecelakaan,” ucapnya dalam aksi.
Aktivis lainnya, Agung Lodaya, melanjutkan bahwa bukan hanya tidak adanya pemeliharaan jalan Nasional dan Provinsi yang dilakukan secara maksimal.
“Kami juga menemukan kejanggalan pada kegiatan rehabilitasi irigasi di Kampung Citangkil, Desa Ramaya, Kecamatan Menes, yang tercatat pada SIRUP 2021 diduga fiktif. Karena hasil penelusuran kami ke lokasi tersebut, ketua RT setempat mengatakan bahwa tidak ditemukan yg namanya kampung Citangkil di Desa Ramaya,” ungkapnya.
“Di dalam sirup DPUPR Provinsi tahun 2021, tertera untuk rehabilitasi irigasi di Kampung Citangkil, Desa Ramaya, Kecamatan Menes dengan anggaran Rp. 140.000.000. Namun faktanya, nama kampungnya pun tidak ada. Maka kami menduga, ada tidak pidana korupsi di sini,” tambahnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep
