PANITIA pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang 2019, memiliki alasan tersendiri saat memilih lokasi kegiatan di ojek wisata di kawasan pantai, yakni di Coconut Island, Caringin, Kecamatan Labuan.
Ketua Panitia Konferkab PWI Pandeglang 2019, Yanadi menjelaskan awal pembahasan, panitia semula akan menggunakan Hotel Kharisma untuk konferkab. Namun karena sesuatu hal, maka lokasi dipindah ke Coconut Island. Meski begitu, pemilihan lokasi konferkab tahun ini tetap berada di kawasan pantai.
“Kami ingin menunjukkan jika pascatsunami Desember lalu, aktivitas masyarakat di pesisir pantai termasuk industri pariwisata sudah kembali normal. Ini salah satu bentuk nyata kami (wartawan, red) dalam mendorong kepercayaan publik terhadap industri pariwisata (pantai, red) di Kabupaten Pandeglang setelah sempat down akibat disapu tsunami,” ungkap Yanadi, Jumat (08/11/2019).
Sementara, Ari Supriadi, Seksi Usaha Panitia Konferkab PWI Pandeglang 2019 mengatakan, pemilihan lokasi kegiatan konferkab di kawasan pantai adalah bagian dari kampanye recovery industri pariwisata pascatsunami. Sebab, dampak tsunami sangat mengganggu aktivitas masyarakat, baik secara sosial, ekonomi maupun psikologi, terutama wisatawan.
“Meski bencana tsunami sudah hampir setahun berlalu, namun belum seluruhnya pulih. Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpukul akibat the silent tsunami yang terjadi 22 Desember lalu, maka sudah sewajarnya kami melakukan aksi nyata dengan melaksanakan kegiatan (Konferkab PWI Pandeglang, red) di kawasan wisata pantai,” terang Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pandeglang ini.
Dirinya berharap, pemerintah maupun sektor swasta mau melaksanakan kegiatan di objek-objek wisata pantai. Selain membantu memulihkan trust public terhadap industri wisata dan juga secara tidak langsung membantu meningkatkan perekonomian dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami berharap instansi pemerintah maupun sektor swasta bisa membantu mempercepat recovery dengan melaksanakan kegiatannya di kawasan pantai. Sebab ruh dari industri pariwisata adalah trust public,” pungkasnya.
Redaktur : D Sudrajat
Reporter : Andre Sopian