BANGUNAN tembok penahan tanah (TPT) di ruas Jalan Kepuh yang menghubungkan Desa Margagiri-Tegalpapak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten ambruk. Padahal TPT tersebut baru dibangun beberapa waktu lalu. Diduga ambruknya TPT karena kualitas bangunan yang buruk.
Berdasarkan informasi di papan proyek, program peningkatan Jalan Kepuh dari DPUPR dengan nomor kontrak 903/KEP. 04-PPKD/2017 itu dilaksanakan oleh CV Ahdiat Mandiri Sukses dengan anggaran Rp 716 juta dari APBD Pandeglang TA 2017.
Salah seorang warga sekitar, Torik Azis mengatakan, proyek tersebut baru selesai dibangun beberapa waktu lalu, namun saat ini sudah kembali rusak.
“Saya rasa kualitas bangunan yang buruk. Karena baru beberapa hari saja selesai dibangun tapi sudah rusak lagi,” ungkap Torik, Kamis (12/10/2017).
Kata dia, pembangunan TPT satu paket dengan jalan tersebut. Tetapi untuk TPT sudah ambruk dan hasil pembangunan jalannya juga amburadul.
Ia meminta, dinas terkait agar memanggil pihak pelaksana kegiatan dan memberikan sanksi tegas.
“Dipastikan proses pembangunan yang dilakukan dulu asal-asalan saja. Ditambah pengawasan dari dinas atau pihak terkait lainnya lemah, akhirnya kualitas bangunan buruk dan mudah rusak,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Tegalpapak, Kecamatan Pagelaran, Apip Ajid membenarkan, jika hasil pembangunan jalan dan TPT tersebut sangat tidak layak.
“Intinya kami minta bangunan TPT yang ambrol itu segera diperbaiki lagi,” pintanya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Samsul Fathoni
