SEJUMLAH organisasi pemuda dan masyarakat di Kabupaten Pandeglang, menggelar Diskusi Publik dengan tema “Upaya Dalam Akselerasi Penurunan Angka Kemiskinan”, di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (STISIP) Banten Raya, Kamis (16/5/2024).
Kegiatan itu dilakukan, sebagai upaya untuk membuat perubahan Kabupaten Pandeglang kearah yang lebih baik sekaligus membedah berbagai potensi yang ada agar bisa mengentaskan kemiskinan yang ada.
Ketua Panitia Pelaksana, Mardiana Tirtalaksana mengatakan, bahwa alasan digagasnya Diskusi Publik itu karena banyak potensi daerah yang harusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber peningkatan perekonomian. Akan tetapi, hingga saat ini hal tersebut belum dikelola secara maksimal.
“Diskusi ini, merupakan gagasan bersama. Karena kami ingin, kedepan Pandeglang menjadi lebih baik dengan berbagai potensi yang melimpah. Kami meyakini, kampus sebagai sentral perubahan ke depan, karena kampus selalu melahirkan generasi unggul. Kampus sekarang, sudah menjadi wahana aktualisasi gagasan melalui diskusi,” kata Mardiana, dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Rian ini juga meyakini, melalui Diskusi Publik tersebut bisa menjadi salah satu pencetus gerakan perubahan di Pandeglang, terutama dikalangan mahasiswa. Oleh karena itu, setiap elemen memiliki hak yang sama untuk memajukan Pandeglang dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki.
“Kita berharap, perubahan Pandeglang ke depan menjadi perubahan milik kita semua, bukan hanya Pemkab. Pemda harus menjadi fasilitator program, yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
“Kita semua sepakat, Pandeglang ke depan harus lebih baik lagi, lebih baik dalam hal apa, ya kita lah yang menentukannya bersama selaku putra dan putri daerah. Hasil diskusi ini, akan kita sampaikan kepada para Balon Bupati Pandeglang, sebagai hasil kajian akademik,” sambung Rian.
Sementara, Ketua STISIP Banten Raya, M. Nasir Daud menjelaskan, jika banyak manfaat yang bisa didapat melalui Diskusi Publik tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, para mahasiswa harus bisa memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru, karena banyak ilmu yang bisa diambil.
“Selain ilmu, ketika kita berbicara potensi alam dan potensi lainnya, Pandeglang merupakan daerah yang memiliki banyak potensi. Hal itu tentunya, bisa kita kembangkan untuk percepatan perekonomian masyarakat,” ungkap Nasir.
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, bahwa dalam diskusi tersebut dirinya mendapat banyak saran dan masukan, terutama mengenai pengambilan dan penetapan kebijakan ke depan. Oleh karena itu, dia menyarankan kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun secara rutin.
“Saya dapat banyak masukan dan gagasan, apakah program kami bisa mengentaskan kemiskinan ekstrim, banyak pengangguran dan lain hal, jadi sangat membantu sekali agar kebijakan kita tepat sasaran,” ujarnya.
“Kita dorong dengan pelatihan dan modal mandiri, agar bisa melakukan graduasi sampai mandiri. Mudah-mudahan, tidak hanya dari APBD saja, tapi juga dari swasta bisa ikut terlibat membantu kita,” tutup Irna.
Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai Narasumber, Prof. Suwaib A seorang Guru Besar Untirta Serang, Ketua Kadin Pandeglang Endi Fachrudin, dan Kepala BPS Pandeglang Achmad Widijanto.
Diskusi dipandu oleh Moderator yaitu Abdurrasyid Siddiq, yang dihadiri ratusan mahasiswa/mahasiswi STISIP Banten Raya serta beberapa Kampus di Pandeglang, juga komponen pemuda, birokrat, TNI, Ormas, OKP, pengusaha serta komponen masyarakat lainnya.
Redaktur : Fauzi
Reporter : Asep