ISMA Mustika HS, mahasiswi Poltekkes Banten yang dinon-aktifkan gara-gara tudingan pencurian uang Rp50 ribu, kini merasa tertekan dengan gencarnya upaya Poltekkes Banten untuk berkomunikasi langsung dengannya.
Padahal menurut Isma Mustika, pihaknya telah menguasakan persoalan tersebut ke pengacara agar komunikasi dengan Poltekkes Banten bisa lancar.
“Saya sudah serahkan persoalan ini ke pengacara. Saya sudah kuasakan. Jadi seharusnya Poltekkes Banten tidak lagi berkomunikasi dengan saya. Tapi berkomunikasi dengan pengacara saya. Masa sih sekelas doktor gitu loh, enggak paham kalau sudah dikuasakan ke pengacara,” kata Isma Mustika, dikutip dari siaran Facebook Oetjoe Gabriel, pendamping keluarganya (16/05/2024)
Menurut Isma, gencarnya upaya Poltekkes Banten berkomunikasi dengannya terhitung sejak Isma menolak surat panggilan kedua untuk datang ke Poltekkes Banten.
“Panggilan kedua sudah saya jawab via WA ke kontak yang tercantum di surat panggilan pertama. Juga di-WA-kan ke salah satu dosen saya yang berkomunikasi dengan saya. Saya meminta agar Poltekkes Banten untuk menghubungi pengacara saya saja langsung,” ungkapnya.
Bukannya menghubungi pengacara Isma Mustika, Poltekkes Banten malah terus berusaha berkomunikasi secara langsung dengan Isma Mustika. Bahkan berusaha datang langsung ke rumahnya.
“Iming-imingnya, saya bisa aktif kembali sebagai mahasiswa Poltekkes Banten dan dapat mengejar ketinggalan sehingga bisa lulus. Masalahnya, sejak kapan saya dinon-aktifkan secara resmi oleh Poltekkes Banten? Saya tidak pernah menerima pemberitahuan bahwa saya dinon-aktifkan sebagai mahasiswa Poltekkes Banten. Yang ada, saya diusir dari kegiatan-kegiatan yang wajib saya ikuti,” papar Isma Mustika.
Terlebih menurutnya persoalan utamanya terkait penghakiman terkait dugaan pencurian uang Rp50 ribu di RS Kartini tidak dibahas Poltekkes Banten. Padahal semua persoalan dipicu dari peristiwa tersebut.
“Ngapain saya kuliah kembali di Poltekkes Banten kalau dijidat saya masih ada label pencuri. Bagaimana nanti pandangan mata teman-teman saya? Pegawai dan dosen Poltekkes Banten? Apakah mereka tidak akan memandang hina kepada saya? Saya ingin nama saya dibersihkan dulu. Persoalan kuliah, persoalan nanti,” tuntut Isma Mustika.
Sementara itu, Wakil Direktur Poltekkes Banten Omo Sutomo, saat dihubungi Tuntas media melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan tanggapan.
Berita di kutip dari siaran Facebook Oetjoe Gabriel :
https://www.facebook.com/share/p/HAR3QSDTrsvM8vpg/?mibextid=xfxF2i
Redaktur : Fauzi
Reporter : Fery