BNPB Minta Inventarisir Dampak Tsunami Selat Sunda

0
124

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wilem Rampangilei mengintruksikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita beserta jajaran segera menginventarisir daerah yang terdampak tsunami di wilayahnya.

“Sambil berjalan segera dibuat laporannya dan sampaikan ke BNPB ditetapkan dengan SK Bupati, sehingga kami dapat segera menyiapkan untuk rehabilitasi dan perbaikan,” kata Wilem Rampangilei saat rapat terbatas di Posko Komando Kecamatan Labuan, Selasa (25/12/2018).

Dirinya berharap, pemulihan ini dapat dilakukan dengan cepat. Kata Wilem, dalam penanganan bencana yang harus diperhatikan yaitu siaga bencana, tanggap darurat dan darurat dalam pemulihan.

“Saya mendapat instruksi dari Bapak Presiden (Joko Widodo, red) dan dukungan luar biasa dari Ketua Komisi VIII DPR RI,” ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, BNPB juga memberikan bantuan beruoa uang Rp 500 juta dan logistik berupa makanan saji 414 paket, 1.098 paket lauk, tambahan gizi 522 paket, kantung mayat 100 set, tenda pengungsi 10 set, dan rumah sakit lapangan satu set.

Sementara, Danrem 064 MY Kolonel (Inf) Windiyatno mengatakan, perkembangan terakhir korban bencana tsunami di Pandeglang hingga pukul 08.00 WIB sebanyak 270 meninggal dunia, 675 luka-luka, 37 hilang, dan sekitar 19.200 warga mengungsi yang tersebar di 20 titik.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan, terimakasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak. Kata Irna, saat ini dirinya terus melakukan evakuasi dengan semua pihak.

“Kita akan terus memfokuskan evakuasi sambil menginventarisir semua daerah yang terdampak tsunami. Setelah ini kami akan berangkat ke Kecamatan Sumur,” kata Irna.

Dalam Kesempatan yang sama, Ketua Komi VIII DPR RI, Ali Taher mengatakan, sangat mendukung apa yang disampaikan oleh kepala BNPB.

“Kami akan terus mendukung dan koordinasi terus demi melayani masyarakat,” ujarnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi