Bocah Penderita Kanker Ganas di Pandeglang Butuh Uluran Tangan

0
11

SEORANG bocah berusia 9 tahun, warga Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, bernama Sahrul sudah tiga tahun tubuh bagian tulang pipi kiri digerogoti kanker ganas, keterbatasan ekonomi, keinginan sembuh Sahrul pun membutuhkan uluran tangan dermawan.

Arsim yang merupakan Bapak dari Sahrul menceritakan, bahwa lima tahun lalu, sebelum Sahril menderita kanker, Sahril sempat mengalami gejala bintik-bintik. Selang beberapa tahun kemudian muncul benjolan pada pipi kiri yang terus membesar.

“Sahrul mulai mengalami gejala bintik-bintik waktu 5 tahun yang lalu, parahnya 3 tahun terakhir ini, muncul benjolan di pipi sebelah kiri,” kata Arsim, Rabu (4/9/2024).

Dikatakan Arsim, Sahrul sudah pernah dibawa ke Rumah Sakit, dan divonis telah mengidap kanker tulang pada bagian pipi kiri, dan harus segera dioperasi di salah satu Rumah Sakit yang ada di Jakarta.

“Sahrul sudah beberapa kali menjalani check up ke RSUD Malingping dan RSUD Banten, hasilnya Sahril diagnosa mengidap kanker tulang pada bagian pipi kiri dan harus dioperasi,” ungkapnya.

“Tetapi dikarenakan terkendala biaya, operasi tersebut tertunda, belum lagi BPJS yang dimiliki Sahrul hanya kela 3. Sementara biaya operasi itu diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” sambungnya.

Menurut Arsim, dirinya yang hanya pekerja serabutan tidak sanggup untuk membiayai operasi pengangkatan kanker yang menggerogoti pipi anaknya tersebut.

“Saya hanya seorang pekerja serabutan, itupun kalau dibutuhkan untuk memikul kayu gelondongan. Hasilnya cuma cukup untuk menafkahi keluarga. Dalam seminggu, saya hanya bisa membawa pulang uang sebesar Rp100.000,” ujarnya.

Arsim juga menyampaikan, saat ini Sahrul kerap mengeluhkan sakit hingga sulit tidur dan makan akibat benjolan kanker yang terus membesar pada bagian pipi kirinya.

“Rasa sakit sering kali datang tanpa diduga, membuat Sahrul sulit tidur dan sulit makan, saya hanya memendam harapan agar anak saya bisa segera sembuh,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Cikadodong Agus Khaelani mengatakan, bahwa pihaknya sudah berupaya untuk membantu Sahrul. Namun, dikarenakan masyarakat lingkungannya juga sebagian besar merupakan masyarakat pra sejahtera sehingga masyarakat membantu hanya semampunya.

“Masyarakat sudah membantu ala kadarnya untuk membantu biaya transportasi saat hendak check up ke Rumah Sakit,” tandasnya.

Redaktur : Fauzi