PERUM Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Banten, melakukan oprasi pasar dalam rangka ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di tengah mewabahnya pedemi virus corona (Covid-19).
Kepala Jasa Angkutan Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Farid Mukhti mengatakan, oprasi pasar tersebut merupakan bagian dari kesiapan perum bulog dalam ketersediaan sembako bagi warga di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Selain itu, dengan diadakannya oprasi pasar tersebut diharapkan mampu menstabilisasi harga di tenggah pendemi virus corona.
“Operasi pasar ini untuk mengikuti program pemerintah yaitu bagaimana ketersediaan stabilisasi pasokan terutama di sembako ditengah pendemi corona, dengan harga yang sudah ditentukan pemeritah,” kata Farid, saat ditemui di salah satu agen Rumah Pangan Kita (RPK), di Desa Sukaredah, Kecamatan Warunggunung, Senin (06/04/2020).
Farid juga menjelaskan, program operasi pasar tersebut bukan hanya dalam situasi pendemi Covid-19, tetapi akan terus berkelanjutan hingga memasuki Ramadan dan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Kata Farid, sebanyak 400 jaringan RPK se-Kabupaten Lebak tengah melalukan operasi pasar, dengan cara mengikut aturan pemerintah yakni jaga jarak satu meter, sehinngga tidak ada kerumunan.
“Operasi pasar ini akan terus dilakukan bahkan bukan hanya dalam situasi corona. Karena sebelumnya, Bulog ini melalui jaringan RPK terus berkelanjutan, apa lagi sekarang menghadapi Idul Fitri,” terangnya.
Iis Heryani salah seorang warga Desa Sukaredah, Kecamatan Warunggunung, Lebak, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang. Menurutnya, harga yang ditawarkan cukup murah dan sangat membantu dalam situasi pendemi corona.
Ia berharap, program tersebut terus berkelanjutan agar masyarakat tidak kesulitan dalam menghadapi pendemi Covid-19 dan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Harga yang ditawarkan cukup murah yakni Rp 12.000 untuk satu kilogram gula dan Rp 12.500 untuk satu liter minyak sayur, ini sangat membantu untuk masyarakat, apa lagi sekarang lagi di suruh di rumah sama pemerintah,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaredah, Mokhamad Amin mengatakan, operasi pasar tersebut sangat membantu masyarakatnya di tengah pendemi Covid-19. Ia bersyukur di Desa Sukarendah belum ada yang positif Covid-19. Karena upaya terus ia lakukan di antaranya memberikan imbauan dan pantauan terhadap warganya yang datang dari luar Provinsi Banten.
“Alhamdulililah sangat terbantu, apalagi dengan adanya virus corona. Masyarakat yang diharuskan membatasi kegiatan di luar rumah sangatlah terbantu,” singkatnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian