RADEN Ahmad Dimyati Natakusumah yang merupakan suami Irna Narulita, Bupati Pandeglang berharap istrinya tetap bersama Tanto Warsono Arban untuk kembali maju pada Pilkada Pandeglang 2020.
“Kita berhitung aspirasi-aspirasi yang ada ya mau tidak mau Ibu Irna meneruskan. Ini kan tinggal tiga tahun periode yang besok ini sampai 2024, jadi 2021 sampai 2024 itu tiga tahun. Kalau sudah maju lagi, nanti untuk berikutnya akan diregenerasikan,” ujar Dimyati, di Pendopo Pandeglang, Jumat (04/10/2019).
Mantan Bupati Pandeglang ini mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai politik untuk bisa mengusung istrinya bersama Tanto maju kembali pada Pilkada Pandeglang 2020. Namun, ia juga sudah menjelaskan jika nantinya Tanto tidak bisa lanjut dalam pilkada dan lebih memilih menjadi pengusaha, maka keputusan wakil bupati yang akan mendampingi Irna akan diserahkan sepenuhnya kepada Tanto.
“Sekarang Irna dan Tanto, kalau misalnya nanti wakilnya Tanto. Tapi Tanto masih menunggu (restu Partai Golkar, red), nanti wakilnya diserahkan ke Tanto siapa keputusannya. Kalau Tanto tidak jadi wakilnya ibu, maka Tanto jadi tim kampanye Ibu Irna. Jadi sudah diputuskan seperti itu dan itu menjadi pegangan,” bebernya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini mengklaim, partainya akan ikut mengusung petahana pada Pilkada Pandeglang 2020.
“Kenapa harus Irna-Tanto, karena cuma sedikit waktunya. Karena kan Tanto juga bagus kinerjanya, Irna-Tanto itu duet yang bagus. Tanto anak baik, punya semangat tinggi, jadi saya nilai bagus untuk dilanjutkan, kinerjanya bagus tidak meneko-neko, tidak aji mumpung, kekompakannya bagus dan tinggal dilanjutkan,” pungkas Dimyati.
Sementara, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Partai Golkar, apakah memberikan rekomendasi atau tidak kepada dirinya untuk maju pada Pilkada Pandeglang. “Kita kan sebagai kader Golkar ada mekanisme partai. Sekarang masih lobi-lobi politik. Partai Golkar selalu begitu, pertimbangannya sangat matang,” ucapnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian