SERANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten menggelar kegiatan advokasi dan sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan ( SSK) di SMA Negeri 6 Kota Serang, Jumat (31/5/2024).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui DP3AKKB Provinsi Banten menilai kegiatan advokasi dan sosialisasi SSK sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menyeimbangan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) melalui jalur sekolah dengan memberikan materi pendidikan kependudukan pada generasi muda degan sasaran utamanya adalah insan pendidikan disekolah agar bisa menyadari persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, dengan pendidikan kependudukan di sekolah diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan.
Nina menilai, program SSK ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta mengedukasi kepada peserta didik dalam hal ilmu kependudukan untuk menciptakan generasi muda yang berencana dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
“Program kita membangun sinergitas dengan lembaga pendidikan untuk bisa menyampaikan kepada anak-anak tentang kependudukan. Kita ingin mewujudkan generasi emas karena 2045 nanti Indonesia sudah menjadi Indonesia Emas,” ujar Nina.
Kepada seluruh siswa SMA Negeri 6 Kota Serang, Nina juga meminta siswa untuk selalu bersyukur dan terus mengembangkan potensi yang dimiliki dengan semangat dan tetap menjalankan ibadah sungguh-sungguh.
“Kalian harus bersyukur, karena dididik di tempat yang luar biasa dan kita tidak perlu berkecil hati atau minder. Karena semua memiliki potensi dan kesempatan sukses yang sama. Tetap berjuang semangat dan tetap menjaga ibadah salat lima waktu,” ucapnya.
Sebagai informasi, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran. Di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana.
Selain itu, SKK juga dibentuk agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.(ADV)