GERAKAN Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang mengapresiasi upaya kejaksaan yang mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi, mulai dari dana tunjangan daerah (tunda) guru, Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Tertinggal atau P3T, dan yang terbaru kasus dugaan pemotongan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Persalinan di Dinas Kesehatan setempat.
Sekretaris GMNI Pandeglang, Tb Fhandi mendorong, Kejari Pandeglang menuntaskan semua kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki.
Pihaknya tidak meragukan integritas Kejari Pandeglang dalam membongkar praktik korupsi, namun tetap pihaknya akan terus mengawal agar pengusutan kasus tersebut tidak bias.
“Kami berharap Kejari Pandeglang untuk serius dalam menyelesaikan perkara yang merugikan uang negara. Jangan sampai kalangan mahasiswa, pemuda dan masyarakat Pandeglang memberikan mosi tidak percaya kepada penegak hukum,” ungkap Fhandi, Selasa (27/03/2018) malam.
Dikatakannya, dengan mulai diselidikinya kasus dugaan pemotongan dana JKN Persalinan dengan memeriksa sejumlah pejabat, tidak menutup kemungkinan ada indikasi tindak pidana korupsi.
“Proses hukum harus ditegakan dan usut sampai tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas Kesehatan. Kejaksaan harus serius, karena di masyarakat, mahasiswa, dan aktivis akan terus mengawalnya hingga tuntas,” tegas dia.
Redaktur : Dendi
Reporter : A Supriadi