Hari ini Bantuan UMKM Rp 2.4 Juta di Pandeglang Sudah Cair

1
2963

BANTUAN Langsung Tunai (BLT) Rp 2,4 juta kepada para pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, Senin (19/10/2020) sudah bisa dicarikan. Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) itu diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 25 September 2020 lalu.

Ratusan masyarakat datang ke Kantor Cabang BRI Pandeglang dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, para penerima bantuan saling berjaga jarak dan menggunakan masker sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Memed (56), salah satu penerima BLT merasa senang dengan bantuan tersebut. Kata dia, di tengah pandemi saat ini ia sebagai penjual garam sudah tidak memiliki modal. Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap dapat membantu keadaan ekonominya.

“Saya jualan garam, sehari penghasilan Rp 50.000. Ya semoga dengan adanya bantuan ini bisa memperbaiki ekonomi saya yang sekarang lagi sulit. Uang ini juga akan saya jadikan modal,” kata Memed, usai menerima bantuan.

Penerima BLT lainnya, Enah (30) sangat senang dengan bantuan yang nilainya terbilang sangat besar itu. Ia yang berjualan makanan ringan sangat terbantu dengan bantuan tersebut. Enah mengaku, akan akan menggunakan uang itu untuk modal berjualan.

“Alhamdulillah ya, lumayan buat modal jualan makanan di rumah, pokoknya saya berterimakasih kepada pemerintah,” terangnya.

Kasi Bina Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Pandeglang, Doni Rhomdoni, mengatakan dari data Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, jumlah yang di usulkan sebanyak 49.191 calon penerima, akan tetapi untuk jumlah yang sudah menerima pihak Dinas Koperasi dan UMKM belum mengetahui data tersebut, akan tetapi diperkirakan penerima bantuan sudah mencapai ribuan.

“Kita mengusulkan sebanyak 49.191 calon penerima, tapi kalau untuk jumlah yang sudah menerima saat ini kita tidak tahu, pihak Bank BRI yang mengetahui,” kata Doni, saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat yang belum mendaftar dan yang belum menerima BPUM segera mendaftar, dikarenakan adanya penambahan kouta dari pihak Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

“Nanti ada penambahan kouta lagi dari kementrian, jadi warga yang belum segera mendaftarkan,” singkatnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian