KETUA Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menanggapi unggahan Pakar Hukum Tatanegara, Prof Denny Indrayana di media sosial Twitter, terkait pengambilalihan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko lewat upaya PK di Mahkamah Agung (MA).
Presiden keenam RI ini mengaku, mendapat informasi dari salah seorang mantan menteri. Menurut SBY, mengenai info adanya tangan-tangan politik yang mengganggu Partai Demokrat agar tidak bisa berkonsentrasi di Pemilu 2024, itu adalah kemunduran demokrasi.
“Tadi malam saya terima telpon dari mantan menteri yang sampaikan pesan politisi senior (bukan Partai Demokrat) berkaitan PK Moeldoko ini. Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih?” tanya SBY.
“Berdasarkan akal sehat, sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali Pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan. Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yg sangat buruk,” sambung SBY.
Sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY berharap, jika para pemegang kekuasaan tetap amanah, tegakkan kebenaran, dan keadilan.
“Indonesia bukan negara “predator” atau yang kuat memangsa yang lemah serta tak anut hukum rimba, yg kuat menang, yg lemah selalu kalah,” tegasnya.
Selain itu, SBY juga menghimbau kepada kader Partai Demokrat di seluruh tanah air, agar mengikuti perkembangan PK Moeldoko dan selalu mengikuti petunjuk Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Jika keadilan tak datang, kita berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional,” ujar Presiden keenam RI tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang, Fuhaira Amin mengatakan, bahwa terkait pernyataan SBY di Twitter, Fuhaira menginstruksikan pada setiap kader dan simpatisan PD Pandeglang untuk bersiaga.
“Kami pengurus Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang, siap membela kedaulatan partai kami. Selain itu, kami juga selalu siap siaga kapanpun untuk diberangkatkan menjaga marwah partai dan nasib masa depan kita semua. Kami menunggu instruksi komando dari pusat, untuk melawan kedzaliman sampai titik darah terakhir,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang, Iing Andri Supriyadi menegaskan, jika seluruh kader partai Demokrat Kabupaten Pandeglang akan selalu berusaha untuk membela harga diri partai berlambang mercy tersebut.
“DPC partai Demokrat Kabupaten Pandeglang beserta seluruh kader, akan selalu memasang badan untuk menghadapi setiap gerakan dari Moeldoko cs,” singkatnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep