520 Warga Maritim Berbondong-bondong Ikut Vaksinasi yang Digelar INSA dan ISAA Banten

0
142

PEMERINTAH terus melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 di Kota Cilegon dengan menggandeng pihak swasta. Salah satunya vaksinasi digelar bekerja sama dengan perusahaan pemilik kapal dan agen pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Banten dengan Indonesia Shipping Angencies
Association (ISAA) Banten.

Pada Jumat (13/08/2021), kedua asosiasi ini melaksanakan vaksinasi di lokasi Sekolah Mutiara Bunda, Perumahan Taman Cilegon Indah dengan menyasar 520 masyarakat maritim serta masyarakat sekitar.

Ketua DPC INSA Banten, Agus Sutanto mengatakan, vaksinasi dilaksanakan berkolaborasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten. Tujuannya untuk mendukung percepatan program vaksinasi nasional.

“Jadi kita tujuannya membantu pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi. Kita gas poll,” ungkap Agus di lokasi.

Agus menyatakan, animo masyarakat yang mengikuti vaksin terbilang tinggi. Itu terlihat dari banyaknya yang mendaftar. Ia menyatakan, dosis vaksin yang awalnya direncanakan 500 sasaran ditambahkan menjadi 520 sasaran.

“Antusiasnya tinggi. Kita disini mengajak dari kita dulu kemudian keluarga maritim. Bukan agen saja, tapi dari tracking juga ada. Kemudian ada juga dari pihak sekolah disini dan masyarakat sekitar,” terangnya seraya menjelaskan vaksinasi ke depan akan juga menyasar kru dari kapal-kapal dalam negeri.

Agus menuturkan, INSA Banten sekitar 28 hari ke depan akan kembali menggelar vaksinasi tahap kedua. Ia berharap, masyarakat dengan vaksinasi tahap pertama ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh (herd immunity). Ke depan juga kesadaran akan pentingnya vaksinasi makin tinggi.

Sementara, Kepala KKP Banten, Ongky Sedya Dwi Sasangka menyatakan, pihaknya dalam satu bulan ditargetkan untuk melaksanakan vaksinasi sebanyak 10 ribu. Dengan menggandeng Insa, program vaksinasi nasional bisa dipercepat.

“Kami tentunya ingin segera secepatnya masyarakat memenuhi vaksinasi. Agar kita semua terlindungi dari dampak berat Covid-19. Dan yang paling utama, jangan abaikan 3M. Itu tetap harus dilakukan,” pungkasnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Fauzi