Jalan TMMD Disarankan Diselesaikan Pemerintah

0
126

PROGRAM TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-100 di Kecamatan Cimanggu, secara resmi ditutup oleh Komandan Pangkalan Angkatan Laut Danlanal Banten, Kolonel Laut Rudi Harianto, di lapangan Kampung Cipangeran, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kamis (26/10/2017).

Salah satu hasil pembangunan yang cukup dirasakan masyarakat dari program tersebut adalah pembukaan akses jalan sepanjang 3,8 kilometer yang menghubungkan Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu menuju Desa Citeluk di Kecamatan Cibitung.

Danlanal Banten, Kolonel Laut Rudi Harianto mengungkapkan, program TMMD masih dibutuhkan oleh masyarakat yang belum sejahtera. Dalam hal ini, TNI memiliki peran untuk turut mensejahterakan masyarakat di pelosok.

“Kami siap membantu pemerintah yang mengalami keterbatasan tenaga. Ke depannya kami harap TMMD dapat menjadi pemicu bagi pemerintah untuk memperhatikan masyarakat. Jangan sampai melupakan gotong royong dan kerjasama,” pesan Rudi.

Menurutnya, kegiatan rutin ini juga dinilai bisa menciptakan pemerataan pembangunan di daerah. Pihaknya berharap, Pemkab Pandeglang bisa meneruskan pembangunan jalan yang sudah dijalankan oleh prajurit TNI untuk dilakukan pengaspalan.
“Dengan kegiatan rutin TMMD setiap tahun, masyarakat bisa menikmati pemerataan pembangunan. Sedangkan untuk pengaspalan, kami harap bisa dianggarkan oleh pemerintah daerah,” harapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita berjanji, akan membahas program lanjutan TMMD dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) untuk dimasukkan program tahun 2018.
“Memang belum sampai selesai, nanti saya konsultasikan dengan DPKPP untuk menindaklanjuti hasil pembangunan TMMD agar bisa dilakukan pengerasan dan pengaspalan. Kalau bisa dimasukan, kami upayakan dimasukkan dalam APBD tahun 2018,” terang dia.

Dirinya mengakui, bahwa kegiatan TMMD memiliki pengaruh besar dalam peningkatan perekonomian di daerah tertinggal. Bahkan pada tahun depan, pihaknya pun akan menambah anggaran TMMD untuk dua titik senilai Rp 1,5 miliar.

“Sangat membantu pemerintah yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Apalagi jika dikontraktuilkan, maka tidak akan cukup dengan nilai Rp 500 juta,” ujar Irna.

Namun disamping itu, bupati berharap agar melalui TMMD, pola pikir masyarakat bisa ikut berubah untuk terus mengedepankan gotong royong, menjaga serta memelihara hasil pembangunan.

“Kami harap tidak hanya TMMD, tetapi nanti ada juga bagaimana Karya Bakti TNI lainnya dengan nilai yang lebih kecil agar turut membantu pemerintah daerah,” pungkasnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi