Jelang Ramadan 1441 H Diprediksi 15.000 Orang Mudik ke Pandeglang

0
194

GUGUS Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang memperketat daerah-daerah perbatasan pascasatu warganya positif corona dan terlepasnya pantauan warga negara asing (WNA) asal Bangladesh yang reaktif rapid test.

Selain itu, menjelang bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, Pemkab Pandeglang memprediksi jumlah pemudik yang masuk ke Pandeglang mencapai 15.000 orang.

Hal itu membuat Pemkab Pandeglang mengatur strategi agar penanganan wabah Covid-19 dapat dicegah.

“Kurang lebih yang kami data sekitar 15.000 sampai 16.000 orang pemudik yang akan kembali ke Pandeglang,” kata Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, saat ditemui di Mako Polres Pandeglang, Selasa (21/04/2020).

Ia menuturkan, untuk mengantisipasi pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait seperti pihak kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, serta Dinas Kesehatan untuk semakin waspada terhadap para pemudik. Selain memperketat perbatasan, dilakukan juga pengecekan suhu tubuh dan diberikan imbauan agar selalu menjaga jarak serta memakai masker ketika di ruang publik.

“Pandeglang sudah pecah telur, gelombang pertama satu positif dan meninggal. Yang kita khawatirkan kan ini pada hari ini sampai nanti di bulan suci Ramadan pada saat lebaran yaitu musim mudik, dari kota ke Pandeglang,” terangnya.

Ia meminta kepada seluruh warga yang tetep mudik ke kampung halamanya masing-masing untuk mengisolasi diri selama 14 hari dan tetap melakukan hidup bersih dan sehat, sehingga peinyebaran virus corona dapat dihentikan.

“Penting bagi kita pemerintah, pihak swasta dan masyrakat untuk bekerjasama dalam pencegahan Covid-19 dan hal yang penting bekerja sama memenuhi kebutuhan yang paling utama adalah kebutuhan ekonomi,” pungkasnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian