Jembatan Gantung Di Pandeglang Ambruk

0
204

JEMBATAN penghubung dua Kecamatan, dan penunjang perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang ambruk akibat tali penyangga putus. Namun warga setempat menduga, ambruknya jembatan tersebut akibat adanya oknum yang sengaja merusak dengan membuka baut tali penyangga yang menyebabkan jembatan tersebut ambruk.

Pantauan dilokasi, jembatan yang berada di Kampung Desa Pasirloa Kecamatan Sindangresmi dan Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi itu ambruk dibagian tengah.

“Ambruknya waktu Jumat 15 Oktober 2021 malam, sekitar pukul 10.30 Wib. Diduga ada yang sengaja copot baut tali penyangga, soalnya pas di cek di baut ada bekas lecetan seperti bekas kunci,” kata Imat, warga sekitar, Minggu (17/10/2021).

Jembatan dengan panjang 50 meter dan lebar 120 centimeter itu merupakan akses utama warga setempat. Selain penyangga perekonomian masyarakat, jembatan tersebut juga merupakan akses paling dekat untuk ratusan siswa mencari ilmu ke sekolah.

“Jembatan ini akses utama, perekonomian berputar disini, selain itu juga ratusan anak-anak sekolahnya menyebrang lewat sini,” terangnya.

Imat menyebutkan, jembatan tersebut dibangun pada tahun 2015 lalu. Ia juga menuturkan, jika jembatan tersebut ambruk karena faktor alam atau usia kemungkinan akan rusak saat dilintasi oleh warga.

Akibat jembatan rusak, warga kesulitan untuk melintas.(Asep_tm).

“Kalau usia jembatan terbilang masih baru, kalaupun karena alam mungkin tidak dari talinya yang copot. Ya intinya ini ada kejanggalan juga,” jelasnya.

Sementara itu, Sarmain RT setempat menyayangkan dengan ambruknya jembatan yang berdiri di atas sungai ciliman tersebut. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang puluhan tahun mereka impikan tersebut.

“Itu jembatan pengennya susah, pas baru sekitar 5 tahun malah ambruk. Dulu kan pake tambang mau nyebrangnya. Ambruknya pun tidak wajar, semoga pemerintah segera memperbaiki jembatan itu,” singkatnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep