PLAFON Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang, Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 18.30 WIB ambruk. Plafon di bagian pintu masuk ini ambruk diduga karena kayu penyangga keropos dan juga dimakan usia.
Sebelum ambruk, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ar-Rahman sudah mengantisipasi dengan menutup akses menuju pintu masuk menggunakan pagar besi.
“Kejadiannya sebelum waktu Isya. Beruntung sebelum kejadian sudah diantisipasi, jadi tidak sampai ada korban jiwa,” ungkap Nana S Amdan, pengurus DKM Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang ketika ditemui di lokasi kejadian.
Wartawan senior Pandeglang ini menjelaskan, pengurus DKM sudah mengantisipasi sebelum plafon ambruk dengan menutup akses menuju pintu masuk. Sebab, terlihat plafon melengkung karena diduga kayu penyangga sudah tidak kuat menahan beban.
Sekretaris DKM Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang, Dindin mengatakan, puing-puing langsung dibersihan agar waktu Subuh sudah bisa kembali bersih.
“Langsung dibersihkan, supaya Subuh sudah bisa normal lagi agar tidak mengganggu jamaah,” kata Dindin.
Sementara, Ketua Bidang Idaroh DKM Ar-Rahman Pandeglang, Dadi Supriadi menjelaskan, terakhir kali Masjid Agung Ar-Rahman direnovasi dan dibangun beberapa fasilitas pada 2006 lalu.
“Mungkin kalau pakai besi tidak ambruk, tapi karena saat itu belum memakai besi. Penyangga dari kayu berbagai jenis,” singkatnya.
Redaktur : D Sudrajat
Reporter : Ari