BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang sebelumnya mencatat ada 11 Kecamatan, kini bertambah menjadi 12 kecamatan terpetakan sebagai wilayah rawan bencana kekeringan. Wilayah itu di antaranya Kecamatan Cikeusik, Bojong, Picung, Sindangresmi, Panimbang, Cimanggu, Cibaliung dan Kecamatan Sobang.
Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Dadi Supriadi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir tanda-tanda kekeringan sudah mulai terlihat di Pandeglang. Dilaporkan, setidaknya sudah ada tiga kecamatan yang mulai terdampak kekeringan. Tiga kecamatan itu yakni Patia, Panimbang, dan Cimanggu.
“Sejauh ini belum ada daerah dengan kekeringan yang parah. Memang Kecamatan Patia, Panimbang dan Cimanggu sudah ada yang kering namun belum ada yang teriak,” ujarnya, Jumat (28/7/2017).
“Kekeringan sudah mulai terjadi beberapa hari terakhir karena dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, red) Serang mengatakan arah matahari sudah ke arah khatulistiwa. Itu kan tanda-tanda kemarau,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat, agar memantau wilayahnya. Jika ditemukan, maka aparatur kecamatan diminta untuk segera melaporkan ke BPBD.
“Jika ada yang mulai kekeringam, kami minta segera mengajukan bantuan air ke BPBD. Tetapi laporan yang disampaikan harus benar-benar valid mengenai lokasi, jumlah kepala keluarga yang terdampak, dan yang penting kondisi jalan guna menghindari mobil tidak masuk,” imbuhnya.
Dadi menambahkan, BPBD juga akan berkoordinasi dengan PDAM Tirta Berkah perihal kesiapan armada tangki air. Karena saat ini, BPBD hanya memiliki dua unit mobil tangki air dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter. Sehingga hal itu dinilai tidak cukup untuk menanggulangi permintaan air bersih secara bersamaan.
“Kami akan berkoordinasi juga dengan PDAM dan Cibaliung Sumber Daya (CSD). Karena mereka (CSD, red) kan punya sumur biar ambil air untuk sekitar sana tidak jauh,” tandas mantan Kepala ULP Pandeglang ini.
Redaktur : Dendi
Reporter : Pepeng
