MUHAMMAD Nabil Jayabaya, putera mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya (JB) periode 2003-2008 dan 2008-2013
resmi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang, Rabu (18/09/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
Putera kedua JB dan Nila Sadri ini tiba di kantor partai berlogo Banten Moncong Putih ini dengan dikawal puluhan tim, baik dari Gapensi Lebak, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lebak, dewan pertimbangan MUI Lebak dan lainnya.
“Yang mengembalikan formulir baru Muhammad Nabil Jayabaya. Alhamdulillah sesi wawancara sudah dilalui dan kami sangat puas dengan jawaban dari pak nabil,” kata Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Pandeglang, R Deden Hertandi kepada awak media.
Ia mengatakan, selain itu masih ada empat kandidat lain juga konfirmasi akan menyerahkan formulir pendaftaran hari ini. Mereka adalah Thoni Fathoni Mukhson, Irna Narulita, Aap Aptadi, dan Oji Fahruroji. Pihaknya juga sudah komunikasi dan mengingatkan untuk mengembalikan formulir tersebut hari ini.
“Kalau ada yang mengambil formulir lagi hari ini kita masih buka, karena waktunya masih berjalan dari tanggal 11 sampai tanggal 18 September dan hari ini kita khusus sampai pukul 24.00 WIB,” ujar Deden.
Sementara itu, Muhammad Nabil Jayabaya menyampaikan alasannya mencalonkan diri menjadi calon Bupati Pandeglang. Ia merasa prihatin dengan kondisi Kabupaten Pandeglang terutama dalam bidang insfrastruktur yang menurutnya kurang perhatian dari bupati yang saat ini menjabat.
“Kenapa saya mencalonkan menjadi bupati, karena ini adalah aspirasi masyarakat Pandeglang yang diwakili oleh tokoh-tokoh Pandeglang. Sekarang ini adalah zaman milenial jadi kalau Pandeglang ingin maju harus dipimpin oleh pemimpin yang muda, yang kuat,” kata Nabil dengan semangat tinggi.
Meskipun Bupati Pandeglang Irna Narulita mendaftar bakal calon dengan partai yang sama, menurutnya kemungkinan akan berkoalisi dengan orang nomor satu di Pandeglang tersebut. Ia pun tidak merasa takut jika harus melawan petahana, karena menurutnya ini tentang kebenaran dan tentang membela aspirasi masyarakat yang ingin maju.
“Ya masih bisa, karena kita masih berkomunikasi dengan partai politik yang lain. Selain PDI P masih ada partai NasDem dan partai lainnya. Untuk wakil nanti kita komunikasi politik, bagaimanapun Pandeglang harus maju dengan potensi yang besar dan pandeglang harus lepas dari predikat kabupaten tertinggal,” jelasnya.
Sementara, juru bicara keluarha besar JB, Agus R Wisas optimistis, mayoritas kursi di DPRD Pandeglang akan mengusung Nabil Jayabaya pada Pilkada Pandeglang 2020.
“Insyaallah kursi mayoritas di DPRD Pandeglang mendukung Nabil Jayabaya.
Kami juga akan melakukan komunikasi dengan Partai NasDem,” ungkapnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian