KETUA DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang, Toni Fathoni Mukson mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang, Rabu (18/09/2019) siang.
Saat ditanya oleh awak media alasan dirinya maju dalam Pilkada Pandeglang 2020, ia mengatakan, ini merupakan kepeduliannya kepada masyarakat Pandeglang yang tidak mendapatkan hak yang merupakan kewajiban pemerintah selama lima tahun.
“Apa yang menjadi hak masyarakat itu yang pertama insfrastruktur baik, pendidikan yang layak, kesehatan yang memadai. Saya kira salah satunya itu banyak lagi hal-hal lain termasuk pengelolaan perumahan permukiman, kawasan kumuh,” ujar mantan anggota DPRD Provinsi Banten periode 2014-2019 ini.
Ia merasa tidak bangga dengan Pandeglang saat dinyatakan kabupaten yang terentaskan dari kemiskinan. Kerena menurutnya, hal tersebut akan menghambat program yang masuk dari pemerintah pusat.
“Saya tidak bangga soal Pandeglang terentaskan kemiskinan, karena faktanya masih miskin, masih kumuh. Karena hal-hal seperti itu tidak dijadikan untuk basis dalam rangka mengambil program pemerintah pusat,” kata Toni.
Modal besar dirinya maju dalam Pilkada Pandeglang tahun depan karena partainya memiliki enam kursi di DPRD Pandeglang. Kemudian dirinya merupakan loyalis, dan ketiga dirinya pernah di struktur Nahdatul Ulama (NU).
Meskipun tidak harus calon bupati, masih siap duduk sebagai bakal calon wakil bupati. Karena menurutnya, yang terpenting tujuan utama dari bupati dan wakil bupati itu untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan untuk memenuhi hak masyarakat.
“Kalau dari PKB sudah direstui secara lisan dan saya berharap seperti itu, karena apapun keputusan PDI P itu yang terbaik mungkin pertimbangan secara politik dan secara geopolitik dari DPP dari DPW dan DPC untuk Pandeglang,” lanjut dia.
Masih Toni, dirinya merupakan salah satu bakal calon yang sudah menerapkan visi dan misi. Dalam visinya ia menerapkan Pandeglang membangun, dengan sepuluh misi yang akan diterapkan antar lain insfrastruktur dasar, kesehatan, pendidikan, keagamaan, pertanian, kehutanan, perkebunan, sosial kemasyarakatan, perlindungan perempuan dan anak, terutama desa yang menjadi primadona.
“Saya akan membuat program membina desa, jadi desa-desa di perbatasan, desa tertinggal akan menjadi halaman depan Kabupaten Pandeglang, dan desa-desa yang mempunyai fungsi khusus seperti taman nasional ataupun di kawasan Perhutani,” tuturnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian