Lama Tidak Diperbaiki, Ruang Rapat Kesbangpol Ambruk

0
136

GEDUNG Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang saat ini digunakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pandeglang, ambruk dan hampir menimpa keluarga penjaga gedung yang tinggal didalamnya saat sedang tidur pulas pada Kamis (21/12) sekitar pukul 02.30 WIB.

Penjaga Gedung LVRI, Afifudin mengatakan, saat itu dirinya sedang tidur bersama anak dan istrinya didalam gedung tersebut, sekitar pukul 02.30 WIB gedung bagian belakang yang diisinya tiba-tiba ambruk dan hampir menimpa keluarganya.

“Waktu itu saya sedang tidur bersama istri dan anak di gedung bagian belakang tiba-tiba ambruk dan hampir menimpa saya dan keluarga,”katanya.

Menurutnya, ambruknya gedung tersebut sebelumnya tidak ada tanda-tanda sehingga kejadiannya seketika tanpa bisa diperkirakan. Karena kondisi kayu sudah lapuk karena sudah lama tidak diperbaiki dan tidak kuat menahan beban akhirnya gedung bagian belakang seluruhnya ambruk.

“Sebelumnya tidak ada tanda-tanda dan kejadiannya seketika sehingga saya tidak merasa khawatir saat tidur diruangan tersebut. Mungkin penyebabnya gedung ini kayunya sudah lapuk dan sudah lama tidak diperbaiki kalau tidak salah sudah 20 tahun sehingga tidak kuat menahan berat beban,”terangnya.

Sementara Sekban Kesbangpol, Entus Bakti mengatakan, kantor Badan Kesbangpol selama ini untuk sementara numpang di gedung LVRI karena gedung kantor sedang dalam perbaikan, sehingga sebelum mengisi gedung tersebut pelayanan publik dilakukan di gedung LVRI.

“Kita sebenarnya numpang di gedung LVRI, karena gedung yang rencananya akan kita isi yaitu gedung Setda lama belum selesai diperbaiki sehingga kita untuk sementara numpang digedung ini,”ujarnya.

Karena sebagian gedung rusak akibat ambruk, lanjut Entus, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dan harus dilakukan, pihaknya menggunakan sisa gedung yang tidak mengalami kerusakan atau diluar gedung.

“Walaupun mengalami musibah, untuk pelayanan kepada masyarakat masih tetap kita lakukan. Kita gunakan sisa gedung yang tidak rusak dan sisanya dilakukan diluar gedung agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Namun saya bingung ruangan sebanyak 37 orang pegawai, saat ini akan ditempatkan dimana karena sebagian ruangannya rusak,”ungkapnya.

Redaktur : D Sudrajat
Reporter : Agus