PEMKAB Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, menyerahkan bantuan kepada warga Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi 22 Desember 2018 dan 2 Agustus 2019 lalu.
Bantuan berupa uang tunai senilai Rp 631 juta diserahkan oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Ruang Garuda Pendopo Pandeglang, Jumat (13/09/2019) pagi.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni yang datang ke Kota Badak didampingi sejumlah pejabat, diantaranya Asda III Padmo, Kabag Humas Teguh Harjo Kusumo, Kabag Umum Supriyanto, Kabag Keuangan Yuliana Mulyani, dan Sekretaris DPPKD Rinjani Suryaningsih mengatakan, turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Mantan anggota dan Ketua DPRD Grobogan ini mendoakan korban bencana yang meninggal dunia bisa ditempatkan di sisi-Nya dan bagi yang luka-luka atas sakit bisa segera sembuh.
“Saya memahami bagaimana menghadapi bencana, apalagi kepala daerah mumetnya itu. Kami tidak bisa memberikan banyak, hanya segitu,” ujar Sri saat menyampaikan sambutan.
Kata dia, pada kesempatan ini pihaknya membawa bantuan Rp 500 juta yang diambil dari APBD dan Rp 131 juta yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Grobogan.
“Saya lihat programnya (Pandeglang, red) bagus dan kemajuannya juga bagus,” puji Sri yang duduk di samping kiri Bupati Irna ini.
Pihaknya berharap, dengan silaturahmi ini bisa ada kerja sama antara Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Pandeglang. Ia menjelaskan, sekitar 60 persen wilayahnya merupakan sektor pertanian dan sisanya sektor lain, seperti industri.
“Ke depan kami berharap ada kerja sama antara Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Pandeglang, terutama di sektor pertanian,” tukas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Grobogan ini.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari Pemkab Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan secara jarak cukup jauh, namun memiliki kepedulian terhadap masyarakat Pandeglang. Dikatakan Irna, bantuan sekitar Rp 631 juta itu bukan nilai yang kecil dan berharap bantuan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya pikir tidak ada lagi bantuan, Alhamdulillah masih ada. Karena pemulihan ini dua tahun. Kami doakan terus kesuksesan Ibu Sri dan kami akan adopsi apa yang bisa diterapkan dari Kabupaten Grobogan,” ungkap Irna.(ADV)