JAJARAN Pejabat Utama (PJU) Polda Banten, meninjau gudang logistik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pandeglang, pada Selasa (6/2/2024).
Peninjauan ini dilakukan, untuk memastikan bahwa logistik Pemilu tersimpan dengan baik dan tidak ada kerusakan di gudang tersebut.
Mewakili jajaran PJU Polda Banten, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Kombes Pol Yudhis Wibisana mengatakan, bahwa monitoring kali ini merupakan evaluasi dari beberapa kejadian di daerah lain yang mengalami masalah.
“Kegiatan ini merupakan hasil evaluasi dari sejumlah kejadian diberbagai daerah, perihal distribusi logistik. Ada yang mobil pembawa logistik terbalik, gudang yang bocor, sehingga merusak logistik Pemilu,” katanya.
Selain itu, kata dia, peninjauan juga dilakukan untuk memotivasi sekaligus mengingatkan petugas PPK yang akan bekerja, agar lebih berhati-hati dalam mengepak hingga menyalurkan logistik Pemilu. Mereka ditekankan untuk mewaspadai sejumlah potensi gangguan, yang bisa saja menghambat distribusi seperti faktor cuaca.
“Minimal jangan sampai bocor. Lalu pengamanan petugas juga, tidak ada yang namanya orang yang tidak berkepentingan masuk ke Gudang,” terang Yudhis.
Namun dari hasil peninjauan, Yudhis menyebut, jika logistik di gudang PPK Pandeglang telah disiapkan dengan baik, tidak ada kerusakan atau kekurangan dari yang telah didistribusikan oleh KPU.
“Hasil pemantauan kami, logistik di Kecamatan Pandeglang betul-betul sudah aman. Tidak ada kerusakan dan lengkap,” ucapnya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah menuturkan, jika pihaknya sudah menyelesaikan distribusi logistik di 32 kecamatan. Sementara, kata Nunung, tiga kecamatan lagi, yakni Sumur, Angsana, dan Labuan, harus ditahan karena kehabisan sampul surat suara dan juga terkendala cuaca.
“Kemudian dari lima jenis surat suara, tinggal surat suara Presiden dan Wakil Presiden saja yang belum disalurkan. Soalnya, KPU masih menyiapkan komponen yang ada dalam kotak suara Presiden dan Wakil Presiden yang jumlahnya mencapai 13 item,” ungkapnya.
Nunung memastikan, bahwa kebutuhan logistik akan disalurkan sesuai jadwal. Yang mana mulai tanggal 10 Februari, logistik di PPK harus mulai digeser ke tingkat desa. Satu hari jelang pencoblosan, KPPS sudah menerima semua logistik.
“Sampul sedang kami pesan, semoga cepat datang. Karena memang sampul ini kan secara e-katalog, jadi tidak terkonfirmasi kapan datangnya,” ujarnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep