Cegah Kanker Leher Rahim, Puskesmas Angsana Gelar IVA Test

0
56

DALAM rangka meningkatkan derajat kesehatan wanita usia subur di Kabupaten Pandeglang, kegiatan telah dilakukan deteksi dini kanker leher lahir melalui Kegiatan Gebyar IVA Test yang dilaksanakan serentak se-Kabupaten Pandeglang.

Kegiatan tersebut mulai dilaksankan tanggal 5 Februari 2025 sampai tanggal 29 Februari 2024, dan salahsatunya di laksanakan oleh UPTD Puskesmas Kecamatan Angsana.

Kepala Puskesmas Angsana, Yayan Mahdiayana menjelaskan, jika hari ini Senin 5 Februari 2024 dilakukan pembukaan Gebyar IVA Test di UPTD Puskesmas Angsana, dengan melaksanakan pemeriksaan IVA test bagi ibu usia subur yang pernah melakukan hubungan seksual dan pemeriksaan Sadanis atau pemeriksaan payudara secara klinis.

“IVA Test adalah salah satu cara untuk melakukan test kanker leher rahim. Kanker leher rahim adalah penyakit tumor ganas di leher rahim, yang dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ yang lain dan menyebabkan kematian. Penyebab kanker leher rahim adalah Virus HPV atau Human Papiloma Virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Dengan memeriksakan leher lahir sebelum muncul gejala, abnormalitas dapat ditemukan dan pengobatan yang efektif dapat diberikan sehingga tidak berkembang menjadi kanker,” katanya.

Dirinya menambahkan, jika wanita yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker leher rahim antara lain, aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun, berganti-ganti pasangan seksual, terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS), ibu atau kakak yang menderita kanker serviks, Papsmear sebelumnya yang abnormal, perokok aktif maupun pasif.

“Gejala yang akan dirasakan bagi pengidap, adalah dengan penurunan daya tahan tubuh akibat infeksi HIV/AIDS atau juga penggunaan kortikosteroid lama,” ungkap Yayan.

“Kanker leher rahim dapat dicegah melalui test sederhana seperti IVA Test. Cara pemeriksaan IVA cukup sederhana, yaitu dengan mengoleskan asam cuka pada leher rahim untuk mendeteksi keberadaan sel-sel tak normal pada leher rahim. Asam cuka merubah warna sel-sel abnormal menjadi berwarna putih (acetowhite), yang menunjukkan adanya pertumbuhan sel-sel pra kanker. Jika terlihat adanya sel-sel abnormal dan tidak diobati, maka ada kemungkinan akan berkembang menjadi kanker,” sambungnya.

Menurutnya, mencegah agar tidak terinfeksi virus HPV dengan cara melakukan hubungan seksual yang sehat dan vaksinasi.

“Menemukan kelainan atau penyakit atau lesi pra kanker secara dini, dengan cara papsmear dan IVA Test. Yang dianjurkan untuk tes IVA adalah wanita usia 30-50 tahun, yang sudah berhubungan seksual. IVA Test dapat dilaksanakan di Bidan atau dokter, Puskesmas dan Rumah Sakit,” terang Yayan.

Yayan menerangkan, bahwa pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan saja, minimal 5 tahun sekali, untuk di puskesmas Angsana di lakukan sampai tanggal 29 Februari 2024, hari ini Senin 5 Februari 2024 ada sekitar 30 orang ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan, untuk target sampai tanggal 29 Februari 2024 Puskesmas Angsana menargetkan 250 orang.

“Hari ini pertama kita buka, dan yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 30 orang. Untuk target kita di angka 250 orang se-Kecamatan Angsana. Ya sukur sukur kita bisa lebih dari target yang ditentukan, artinya kesadaran masyarakat Angsana untuk hidup sehat meningkat. Kemudian nanti tanggal 29 Februari 2024, bersamaan dengan peringatan hari kanker sedunia, kita lakukan gebyar lagi,” ujarnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep