PELAKSANAAN pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Pandeglang bakal berlangsung 15 Desember mendatang. Sebanyak 200 personel polisi dari Polres Pandeglang akan dikerahkan untuk mengamankan pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS), dan 340 personel dikerahkan untuk pengaman desa.
“Di TPS kita akan siap kan empat posko, dan setiap posko ada 50 personel, empat posko itu Labuan, Cibaliung, Pandeglang, dan Picung. Setiap desa kita sediakan 20 personel, itu di luar posko,” ujar Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto, Selasa (26/11/2019).
Monitoring secara menetap dan melekat terhadap penetapan dan pengumuman Daftar Pemilih Tambahan (DPT) akan dilakukan oleh pihak kepolisian karena khawatir pada periode tersebut adanya data tidak akurat atau failed. Contoh data penduduk yang sudah meninggal dunia, kemudian data penduduk yang telah pindah termasuk data usia yang belum cukup umur saat pilpres dan saat ini telah cukup. “Ini perlu kami dampingi agar tidak ada kesalahan data sehingga menimbulkan persoalan,” jelasnya.
Setelah ditetapkan dan diumumkannya DPT maka kegiatan berikutnya adalah kampanye. Masa kampanye akan berlangsung selama tiga hari, yakni 9-11 Desember 2019.
Selama masa kampanye pihak kepolisian akan melakukan patroli kepada para calon-calon kepala desa, para tokoh-tokoh dan kemudian tempat-tempat yang dijadikan perkumpulan dari beberapa pihak.
“Pada masa kampanye kami akan patroli sekaligus memberikan imbauan-imbauan agar tetap berkomitmen menjaga deklarasi yang damai, sehingga pada pelaksanaan nantinya bisa berjalan dengan tertib, aman dan semuanya gentle man menerima apa keputusannya,” tuturnya.
Sofwan juga mengatakan, terkait dengan adanya wilayah yang rawan pihaknya sedang mendalami setiap indikator. Karena menurutnya ditataran pilkades tidak sama dengan pilkada.
“Kalau pilkades itu berdasarkan catatan sebelumnya ya menginformasikan calon kades tersebut pernah melakukan tindak pidana apa, atau pernah melakukan apa. Jadi hal-hal yang sederhana tapi di masyarakat kurang diterima,” terangnya.
Ia juga menjelaskan jika untuk saat ini kondisi setiap wilayah yang akan melakukan pemilihan aman dan kondusif, karena dikatakannya pihaknya juga melakukan kegiatan patroli silaturahmi terhadap para tokoh di wilayah yang akan melaksanakan pemilihan termasuk bakal calon.
“Bakal calon ini kenapa harus kami dekati, kami ajak komunikasi supaya nantinya saat lulus seleksi atau mungkin saat kurang administrasi mereka juga tidak melakukan upaya-upaya kekecewaan dengan perbuatan yang melawan hukum,” tutupnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian