SUWAIB Amiruddin Foundation (SAF) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Hukum (FISIPKUM) Universitas Serang Raya (Unsera) menyelenggarakan kuliah tamu menghadirkan narasumber Sekretaris Komisi Pemilhan Umum (KPU) Provinsi Banten Ferry Syahminan di Aula Gedung A Lantai 6 FISIPKUM Unsera (25/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fisipkum Unsera DR Delly Maulana Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipkum Unsera Daffa Putri, Direktur Eksekutif SAF Muhamad Suhada serta dihadiri 200 peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Daffa Putri sebagai penyelenggara kegiatan melaporkan bahwa persiapan kegiatan ini dilakukan tidak terlalu lama, namun ia berharap memberikan dampak positif terkait informasi kepemiluan.
“Kehadiran mahasiswa dalam pemilu sangatlah penting, karena dapat memberikan informasi seluas-luasnya pada masyarakat terkait agenda-agenda pemilu. Kami juga memberikan terima kasih dan apresiasi pada KPU dalam hal ini sekretaris KPU Banten yang bersedia hadir memberikan informasi tentang kepemiluan”. ujarnya
Dekan Fisipkum Unsera Delly Maulana dalam sambutannya memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran KPU ditengah-tengah mahasiswa untuk memberikan pencerahan terkait pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Delly menyampaikan bahwa dalam ruang-ruang intelektual sangat dibutuhkan kehadiran penyelenggara pemilu, agar berbagai perkembangan tentang kepemiluan dapat tersampaikan dengan lugas dan cermat pada kalangan civitas akademika.
“Sebagai insan akademik, tentunya saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran sekretaris KPU Banten di Kampus Unsera dalam rangka memberikan pendidikan pada mahasiswa terkait hak dan kewajiban pemilih pemula dalam menghadapi pemilu tahun 2024,” ujarnya.
Sekretaris KPU Banten Ferry Syahminan dalam paparannya menyampaikan tahapan proses pemilu dan hak serta kewajiban warga negara dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024. Menurut Ferry, pemilu menjadi salah satu sarana penting untuk proses regenerasi kepimpinan sehingga semua harus hadir dalam mengawal pemilu, termasuk pemilih pemula.
Lanjut Ferry, mahasiswa baru harus betul-betul mengetahui dan memahami konsep dan proses pelaksanaan pemilu agar pemilu ini dapat terselenggara dengan baik.
“Selain itu kita berharap tingkat partisipasi kalangan milenial dan mahasiswa dapat meningkat. Hal itu dapat terjadi apabila ada kemauan untuk terlibat langsung datan di TPS dan mengajak orang-orang disekelilingnya untuk datang di TPS,” terangnya.
Masih kata Ferry, proses pemilu dapat berjalan dengan baik apabila kehadiran warga negara secara berdaulat dan kesadarannya memberikan suaranya dalam pemilu tanpa ada intervensi dari seseorang dan dari pihak manapun juga.
“Politik uang dan kampanye negatif dalam pelaksanaan pemilu sering menjadi isyu yang sangat strategis dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Untuk itulah kita semua patut harus hadir dalam melakukan pengawalan dan pengawasan jalannya proses pemilu tahun 2024,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif SAF Muhammad Suhada turut mengapresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan sangat antusias terkhusus kepada panitia terlibat sudah mempersiapkan kegiatan kuliah tamu tentang kepemiluan sehingga berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah senang sekali rasanya saya melihat antusiasme mahasiswa mengikuti kuliah tamu tentang kepemiluan ini, semoga ini menjadi salah satu langkah bersama dari semua pihak dalam mendukung kesuksesan pemilu 2024 mendatang. Terima kasih juga kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik, sehingga bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Suhada.