SANGGAR Batik Cikadu Tanjung Lesung kini tak hanya menjadi pusat produksi batik khas Pandeglang saja, namun juga menjadi destinasi baru sebagai pusat wisata budaya dan pendidikan.
Tak heran dalam beberapa bulan ini, pengunjung tak lagi didominasi wisatawan, namun juga pelajar baik TK, SD, SMP maupun SMA. Dengan diantar oleh guru-gurunya, ratusan pelajar suda datang dan berlatih di sanggar yang berada di Kampung Cikadu Indah Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang tersebut.
Kepala Sanggar Batik Cikadu, Rizal Fauzi mengatakan, sejak ada sanggar sekaligus workshop di Kampung Cikadu, kini membatik tidak lagi asing bagi masyarakat dan para pelajar di sekitar. Ditambah lagi membatik menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya masing-masing.
Dikatakan Rizal, masyarakat Banten memang tidak ada tradisi membatik, namun seelah ditetapkan oleh UNESCO bahwa batik sebagai warisan Indonesia untuk dunia, maka harus menjadi bagian dari budaya kita. Termasuk budaya masyarakat Pandeglang.
“Alhamdulillah sekarang banyak wisatawan dan pelajar yang datang dan ingin belajar proses membatik di Cikadu,” kata Rizal.
Senada diungkapkan Kepala Produksi dan Pelatihan, Toto Rusmaya. Kata Toto, saat ini banyak sekolah yang mengajukan pelatihan membatik di Cikadu. Tak hanya tingkat SLTA, namun juga tingkat TK.
“Yang rutin pelajar dari sekolah sekitar Cikadu. Mereka belajar biasanya sore atau malam. Untuk sekolah lain, yang sudah kerjasama pelatihan yakni SMA Panimbang,” kata Toto.
Selain itu, kata Toto, abeberapa mahasiswa dari berbagai kampus mengajukan untuk membuat penelitian tentang batik Cikadu dari berbagai aspek, baik motif, ekonomi kreatif, maupun budaya.
“Beberapa mahasiswa yang sudah selesai melakukan penelitian di Sanggar Batik Cikadu antara lain mahasiswa Universitas Serang Raya, Untirta dan UIN SMH Banten,” jelasnya.
Toto juga menegaskan bahwa Sanggar Bati Cikadu menerima dengan tangan terbuka bagi siapapun yang ingin belajar membatik termasuk untuk menjadikan Batik Cikadu sebagai objek penelitian skripsi, tesis atau disertasi.
“Tidak ada alasan untuk menolak. Jadi siapapun silahkan datang,” pungkasnya.(Adv)