Sidak Jalan di Banjar, Tanto Temukan Beton Retak

0
290

WAKIL Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban intens melakukan pengawasan pembangunan jalan di wilayahnya. Hari ini didampingi Kepala DPUPR Pandeglang, Girgiantoro dan perwakilan pelaksana kegiatan PT Sabrina Jaya Abadi memantau proyek betonisasi ruas jalan yang menghubungkan Banjar-Cikeper.

Tanto mengatakan, ingin mengetahui kualitas pembangunan jalan sepanjang 1.258 meter dana lebar 4 meter tersebut sudah sesuai spesifikasi atau tidak.

“Tadi kita lihat ada beberapa (beton, red) yang retak dan kita minta perbaiki. Termasuk juga tadi ada yang kurang volume di dekat pasar (Cikeper, red) yang terlalu turun dan harus dibuatkan TPT dan drainase, itupun kalau bisa, kalau tidak bisa maybe next year-lah,” terang Wakil Bupati usai melakukan Sidak.

Dirinya mengingatkan, jajarannya untuk kembali melakukan Sidak susulan setelah dilakukan perbaikan oleh perusahaan pelaksana. Karena dikhawatirkan pengawas (konsultan) tidak bekerja maksimal.

“Kami bukan berpikiran jelek terhadap orang di luar pemerintahan, tapi alangkah baiknya OPD terkait untuk melakukan peninjauan langsung. Karena kita kan sebagai pemilik proyeknya, minimal ada rasa tanggung jawabnya,” terangnya.

Ia menilai, dalam setiap pembangunan selalu ada human error dan system error, namun itu ada batas toleransinya. Tujuan Sidak, sambung Tanto, adalah jangan sampai ada volume pekerjaan yang hilang.

“Terkait dengan kualitas, kami tidak berharap terlalu bagus sekali tapi standar. Standar artinya sesuai dengan spek dan itu masih di titik wajar dalam project pemerintahan,” tukasnya.

Pelaksana PT Sabrina Jaya Abadi, Yulianti menjamin, beberapa bagian beton yang rusak akan diperbaiki. Sebab, perusahaannya sudah memiliki kesepakatan dengan perusahaan penyedian beton.

“20 persen ke depan saya berjanji akan menyempurnakan pekerjaan tersebut. Karena kita tidak ada kesalahan fatal dan hanya tinggal grouting untuk menyempurnakan pekerjaan agar terlihat lebih indah,” kata Yulianti.

Dalam papan informasi proyek diketahui, proyek senilai Rp 2,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 itu ditargetkan selesai pada 13 November atau 120 hari kalender dari awal pelaksanaan pada 17 Juli.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi