AGUS Sofyan (29), warga Kampung Gobang Pasir, Desa Ranjang Batu, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, mengalami pertumbuhan fisik yang tidak biasanya. Anak pasangan dari Suharni dan almarhum Jahatin tersebut hanya bisa berbaring di kasur dan tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal.
Agus menderita keterlambatan fisik dan mental selama puluhan tahun dan selama itu ia tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah terkait kondisinya tersebut.
Badru Fajri, adik ipat Agus mengatakan, kakak iparnya menderita keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental sejak balita. Selain itu Agus juga mengalami kesulitan untuk berkomunikasi lantaran gagu. Ia mengaku, selama ini Agus belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah dan hanya mengandalkan sumbangan dari keluarga dan kerabat.
“Saya berharap pemerintah peduli dengan kondisi kaka ipar saya. Karena kami sudah kewalahan untuk membiayai keperluan Agus,” tutur Badru saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/07/2019).
Sementara itu, TKSK Kecamatan Cipeucang, Dede Nurmansyah mengaku, sudah mengajukan bantuan, baik program yang bersumber dari APBN maupun APBD. Namun hingga saat ini Agus belum masuk dalam daftar penerima bantuan.
“Di Kecamatan Cipeucang terdapat sejumlah penyandang disabilitas dengan kondisi berbeda-beda yang beberapa diantaranya sudah mendapat bantuan dari pemerintah,” pungkas Dede.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian