JUMLAH penderita HIV/AIDS di kabupaten Pandeglang terus meningkat. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Jenal Mutakin.
Dirinya mengatakan, bahwa berdasarkan data yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, jumlah penderita HIV/AIDS di Pandeglang pada 2023 mengalami kenaikan.
“Berdasarkan data yang kami terima pada tahun 2022, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang sendiri mencapai 86 orang. Dan sampai bulan Agustus tahun 2023 ini, data yang kami terima jumlahnya bertambah 6 orang menjadi 92 orang,” kata Jenal, Rabu (13/9/2023).
Menurut Jenal, mobilitas penduduk yang kian tinggi karena efek globalisasi memicu perubahan perilaku, budaya serta gaya hidup masyarakat. Hal itu, kata dia, menjadi bagian faktor pemicu meningkatnya penyebaran virus HIV/AIDS di masyarakat.
“Untuk menekan penyebaran virus HIV/AIDS, kami dari Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Pandeglang, telah rutin melaksanakan sosialisasi untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.
“Tugas ini bukan hanya tanggungjawab kami saja, tapi menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat untuk turut serta memerangi penyebaran virus HIV/AIDS,” sambung Jenal.
Jenal menyebut, jumlah penderita HIV/AIDS akan berkurang, jika penderita tersebut meninggal dunia.
“Tahun kemarin, penderita HIV/AIDS meninggal dunia 1 orang. Untuk tahun sekarang, kami belum mendapatkan informasi adanya penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia,” terangnya.
Dirinya menerangkan, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan warga Pandeglang terkena penyakit itu di antaranya, karena sex bebas, dan penggunaan jarum suntik yang tidak bersih.
“Meski demikian, virus tersebut tidak mudah ditularkan oleh penderita, karena virus tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. Dan untuk pengobatannya sendiri, itu seumur hidup, baik selama 3 bulan sekali, ataupun 6 bulan sekali,” ujarnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep