TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang terus melakukan pemantauan warganya.
Pemantauan tersebut dilakukan, sebagai upaya untuk mencegah adanya penyebaran virus corona yang lebih luas di Kabupaten Pandeglang. Karena saat ini sudah ada beberapa warga yang dinyatakan katagori pasien dalam pengawasan (PDP).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sulaeman mengatakan, pihaknya mencatat sudah ada dua warga Pandeglang yang suspect virus corona.
“Pemetaan itu maksudkan agar lebih terarah dalam melakukan pengawasan atau pemantauan di daerah tersebut. Ini adalah usaha kita agar lebih memperhatikan daerah tersebut, agar masyarakat jangan panik dan resah, karena pencegahannya itu sangat mudah hanya dengan memperhatikan kebersihan dan PHBS,” ujar Sulaiman saat ditemui di Posko Klaster Kesehatan Siaga Covid-19 Dinas Kesehatan Pandeglang, Jumat (20/03/2020).
Pihaknya sudah mendapatkan data valid beberapa orang yang termasuk ODP dan PDP dan tim tetap melakukan pemantauan.
“PDP ada 2 orang dan ODP 5 orang, yang satu itu hari Senin dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, satunya lagi hari Selasa dirujuk ke RSDP Serang. Untuk yang ODP kita dapat laporan dari puskesmas untuk tindakannya kita lakukan karantina mandiri di rumah selanjutnya itu diawasi atau dipantau oleh tim tingkat kecamatan,” tuturnya.
Menurutnya, orang yang termasuk ODP akan dinyatakan aman apabila selama masa karantina mandiri tidak ada gejala, namun akan termasuk PDP apabila meningkatnya gejala.
“Dari situ kita mengetahui perkembangan kondisinya seperti apa. Apabila timbul gejala yang lebih parah lagi, ini masuknya ke PDP dan harus dirujuk sambil menunggu pemeriksaan lab. Kalau dalam 14 hari tidak ada gejala berarti dinyatakan aman,” tuturnya.
Sulaeman menjelaskan, orang yang dinyatakan ODP adalah yang pernah tinggal di daerah terdampak virus corona, baik internasional maupun lokal.
“Untuk yang disebut ODP itu adalah orang yang datang dari daerah yang terdampak virus corona. Kalau bulan lalu itu hanya dari luar negeri, namun sekarang ada transmisi lokal karena daerah tersebut sudah terjangkit, misalnya Jakarta, Bekasi, Depok, maka kita sebut ODP walaupun tidak ada gejala atau gejala ringan saja,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian