DUA bakal calon (balon) Bupati Pandeglang periode 2021-2024, Herman Ade Firdaus dan Toni Mukson mendaftarkan mengikuti penjaringan melalui DPC Partai Demokrat Pandeglang, Rabu (20/11/2019) siang.
Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Pandeglang, Sadikin mengatakan, baru ada dua orang yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon. Namun pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa bakal calon lain.
“Hari ini cuma dua, Herman Firdaus dan Toni Mukson. Rencana hari jumat itu Ferdi Ligaswara, dan Bu Irna kemarin sudah mempersiapkan berkas tapi hari apanya dia tidak bilang. Bu Irna mengambil formulir oleh timnya pas launching. Timnya sudah dikomunikasikan dan katanya sedang dipersiapkan. Kalau sudah siap semua karena Ibu Irna sendiri kan cari waktu sebagai pejabat kita tidak bisa paksakan juga, tapi yang terpenting bagi saya jangan terlewat dari tanggal 23 Desember, karena setelah itu kita akan melakukan tahapan tes,” ucap Sadikin saat ditemui di DPC Partai Demokrat.
Ia mengatakan, pada ujung waktu penjaringan bakal calon tersebut, pihaknya langsung melakukan fit and proper test. Namun demikian, dirinya belum menjalin komunikasi dengan salah satu balon dari keluarga Mulyadi Jayabaya. “Mudah-mudahan setalah akhir tahun kita sudah melakukan fit and proper test. Adapun untuk Nabil Jayabaya sampai sekarang belum ada komunikasi, mungkin dia nunggu izin dari Ketua DPD kami (Iti Octavia Jayabaya, red), karena Ketua DPD kami tetehnya. Saya yakin dia maju, hanya waktunya saja belum pas,” ujarnya.
Sementara itu, balon atas nama Toni Fathoni Mukhson menuturkan, peluang ada di partai politik pertama salah satunya di Partai Demokrat. Hal itu terbukti Partai Demokrat signifikan enam kursi dan pimpinan DPRD Banten satu kursi, dan DPR RI satu kursi.
“Saya kira ini tidak bisa dianggap enteng kalau kita tidak daftar ke Demokrat dan saya berharap peluang untuk bisa direkomendasikan oleh Partai Demokrat ini sangat tinggi ya, apresiasi saya sangat tinggi. Untuk itu supaya saya mendapat rekomendasi ketentuan prasyarat atau hal-hal yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat Pandeglang untuk balon saya akan ikut tahapan itu dan seluruh persyaratan administrasi pun akan saya penuhi,” tuturnya.
Menurutnya, untuk nafas dan semangat untuk membangun Pandeglang tetap sama. Akan tetapi, dia melihatnya bukan membangun Pandeglang, tapi Pandeglang membangun. “Seluruh masyarakat itu menjadi subjek bukan objek, subjek pembangunan baik dalam hal insfrastruktur dengan melibatkan masyarakat, terus juga hal-hal kegiatan sosial pendidikan, keagamaan, Saya kira itu tidak melibatkan masyarakat dan saya kira posisi pemerintah itu hanya administrasi nanti ke depannya,” ujarnya.
Herman Firdaus merasa Partai Demokrat seperti rumah sendiri dan sudah mendarah daging. Oleh karenanya ia menginginkan direkomendasikan untuk maju di Pilkada Pandeglang 2020. “Kalau berbicara Demokrat itu sudah mendarah daging ya. Saya juga merasa bahwa ini adalah rumah saya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Pandegkang, Yoyon Sujana menuturkan, dirinya menekankan agar para bakal calon tersebut menunjukan keseriusan dalam bursa penjaringan. Sebab pihaknya mengadakan tim survei untuk melihat kualitas dan kredibilitasnya.
“Keseriusan calon itu harus terus ditunjukkan, baik dalam bentuk sosialisasi ataupun konsolidasi diri kepada masyarakat. Karena kami terdapat tim survei langsung dari Pak SBY di seluruh Indonesia, khususnya di Pandeglang juga, survei itu akan menentukan kredibilitas bakal calon bupati,” ujarnya.
Menurutnya, dengan pengambilan formulir dan pengembalian berkas juga merupakan langkah keseriusan Herman Firdaus dan Toni Fathoni Mukhson. Oleh karenanya ia sangat mengapresiasi hal tersebut. “Kalau untuk rekomendasi memang itu nanti direkomendasikan oleh DPC ke DPD yang selanjutnya nanti direkomendasikan ke DPP. Kalau seandainya ada yang benar-benar serius kenapa tidak kita rekomendasikan, kalau tidak ada ya saya sendiri yang akan maju, tapi saya tetap mementingkan keinginan masyarakat umum,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian