RATUSAN massa dari Koalisi Rakyat Pandeglang Melawan (KRPM) menggeruduk Gedung Pendopo Pandeglang, Selasa (25/05/2021) siang. Kedatang masyarakat untuk menyuarakan atas dugaan sekelumit permasalahan proyek pengadaan barang dan jasa di Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat.
Bahkan dalam orasinya, Ucu Fahmi menyebut ada keterlibatan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam munculnya permasalahan tersebut. Sebab, dari ratusan proyek di Kabupaten Pandeglang diduga sudah dikondisikan dengan memenangkan kelompok pengusaha tertentu.
“Kami menunggu Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk keluar menemui kami. Kami menduga ada keterlibatan orang nomor satu di Pandeglang atas permasalahan proyek,” ujar Ucu, saat berorasi di atas mobil komando.
Pantauan wartawan, ratusan massa dari berbagai wilayah ini langsung membentangkan spanduk dan poster yang bernada kecaman dan tuntutan kepada pemerintah daerah serta penyidik.
“OTT di Pandeglang Mana Suara Mabes Polri. ” Koalisi Rakyat Pandeglang Melawan”,” tulis salah satu spanduk yang dipegang oleh dua pengunjuk rasa di atas trotoar.
“Apa kabar Pa Dim?,” tulis salah satu poster.
Sambil berorasi, salah satu pengunjuk rasa memaikan gitar lagu Bongkar milik Iwan Fals melalui pengeras suara.
Ucu Fahmi mendesak, aparat penegak hukum untuk menangkap Kepala ULP Pandeglang, Roni, yang dinilai terlibat dalam pengkondisian proyek.
“Tangkap Roni, tangkap Roni. Dia mafia proyek di Pandeglang,” tegasnya.
Orator aksi lainnya, Nedi menyebut, saat ini kondisi masyarakat Pandeglang sedang tidak sehat.
“Masyarakatnya sehat, pemerintahnya tidak sehat. Kita coba sehatkan kembali semuanya,” ujar dia.
Uday Suhada, pegiat antikorupsi yang ikut dalam aksi mengungkapkan, ada yang salah dengan Kabupaten Pandeglang sejak otonomi daerah. Dari tahun 2000 hingga saat ini, Kabupaten Pandeglang tidak banyak mengalami perubahan dan cenderung stagnan.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Ari