UKM Tikom Berikan Pemahaman Soal Pencegahan Manipulasi Berita Menjelang Pemilu

0
89

CEGAH hoaks menjelang Pemilu 2024, UKM Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikom) STKIP Syekh Mansur, berikan pemahaman kepada mahasiswa dan siswa SMK melalui Diskusi Publik di Gedung Serba Guna, Kamis (30/11/2023).

Agenda tersebut dilakukan sebagai langkah mahasiswa dalam mengawal proses tahapan Pemilu 2024 mendatang, selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai antisipasi penyebaran berita hoaks.

Dalam memberikan pemahaman tersebut, UKM Tikom menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing, yaitu Komisioner KPU Pandeglang diwakili oleh Falahudin, Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang Febri Setiadi, dan Sekretaris Porwan Ade Taufik Hidayat.

Ketua Pelaksana Diskusi Publik, Zahrul Irfan Fauzi menuturkan, agenda tersebut merupakan program UKM Tikom STKIP Syekh Mansur, untuk memberikan pemahaman mengenai kemajuan teknologi dan persiapan menghadapi Pemilu.

“Kegiatan ini jelas untuk mengedukasi mahasiswa dan siswa, agar mereka (peserta-red) mengetahui bagaimana cara memilih berita yang benar dan hoaks, karena memang biasanya menjelang pemilu ini banyak berita hoaks yang menyebar di sosial media,” tutur Ifan usai kegiatan.

Pada saat diskusi berjalan, Salah seorang mahasiswa STKIP Syekh Mansur, Iyan mengatakan, dirinya menanyakan bagaimana tugas para narasumber dalam mencegah manipulasi berita atau hoaks menjelang Pemilu, karena biasanya sangat banyak berita hoaks dalam menghadapi kontestasi politik.

“Saya tadi menanyakan kepada tiga narasumber yang hadir, mengenai tugas masing-masing dalam mengantisipasi dan menganalisis berita hoaks, kebetulan di sini semua pihak sangat relevan pada pengawalan Pemilu ini, semua narasumber sangat mudah dimengerti dalam menyampaikan materi,” ucapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Pandeglang, Falahudin mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi Diskusi Publik tersebut, karena banyak hal yang harus diketahui pada tahapan Pemilu oleh masyarakat khususnya pemilih pemula.

“KPU sangat mendukung agenda-agenda seperti ini, karena kami (KPU-red) bisa mensosialisasikan mengenai Pemilu, ini kan banyak peserta yang sudah memiliki hak pilih, perlu kita berikan pemahaman mengenai surat suara, soal DPT dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan Pemilu,” katanya.

Ia mengatakan, para narasumber yang hadir juga mampu memberikan edukasi mengenai tugasnya dalam menghadapi Pemilu ini.

“Kaitan dengan Pemilu ini kan perlu menjadi perhatian semua masyarakat, dan keterlibatan Bawaslu dalam mengawasi, kemudian dari Porwan dalam mengawal proses tahapan, saya rasa diskusi kali ini sangat baik,” kata Falah.

Masih di lokasi yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Febri Setiadi mengatakan, semua pihak berhak mengawal dan mengawasi proses tahapan pemilu, pihaknya juga mengawasi mengenai beberapa hal penting diantaranya kaitan dengan netralitas ASN, kampanye hitam dan lain sebagainya.

“Perlu teman-teman ketahui, tugas Bawaslu bukan hanya mengawasi secara langsung proses tahapan pemilu, kita mengawasi pada ranah dunia digital, seperti akun sosial media peserta pemilu, hal itu dilakukan agar Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan sukses dan damai,” ujarnya.

Narasumber lainnya, Sekretaris Porwan Pandeglang, Ade Taufik menuturkan, banyak hal yang bisa dijadikan patokan dalam menganalisa berita hoaks, diantaranya menelusuri secara kritis kebenaran berita yang beredar tersebut.

“Sebetulnya banyak sekali patokan atau pakem yang bisa dijadikan pedoman untuk menganalisa hoaks, pertama yang paling utama adalah menelusuri dari sisi kredibilitas media tersebut, kemudian bandingkan dengan beberapa informasi lain yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep