Virus Corona Mulai “Menggerogoti” Omzet Pedagang di Pasar Pandeglang

0
2377

SEJUMLAH pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Provinsi Banten, mulai terdampak akibat merebaknya virus corona atau Covid-19. Para pedagang mengeluhkan turunnya omzet mereka hingga 50 persen.

“Bukan hanya separuh tapi ini lebih, hingga 50 persen jualan turun setelah ramai wabah ini diumumkan,” ujar Andri, salah satu penjual emas di Pasar Badak Pandeglang, Kamis (19/03/2020).

Menurutnya, turunnya omzet dikarenakan orang-orang mengurangi aktivitas di luar rumah. Mereka membatasi diri dan keluar rumah jika penting saja.

“Keadaan seperti ini sejak aktivitas warga dibatasi untuk memotong rantai penyebaran Covid-19,” kata Andri.

Sebelum Covid-19 merebak, omzet sehari bisa Rp 100 juta, tetapi saat ini hanya Rp 50 juta.

“Harga masih stabil Rp 700.000 per gram. Tapi omzet menurut, biasanya Rp 100 juta per hari, tapi sekarang hanya Rp 50 juta per hari,” terangnya.

Sementara itu, Aceng salah seorang pedagang ayam potong mengatakan, imbas dari virus corona pun membuatnya harus mengalami penurunan omzet yang cukup tinggi.

Sejak Covid-19 merebak membuat masyarakat harus membatasi kegiatan di luar rumah, pasar pun menjadi sepi pembeli.

“Biasa ramai, pas kemarin tanggal 16 Maret masyarakat dilarang untuk aktivitas di luar rumah, pasar jadi sepi,” kata Aceng.

Ia menyebutkan, sebelum adanya virus corona ini dirinya bisa mengeluarkan ratusan ayam dalam sehari. Namun ketika virus corona ini merambak dan membuat aktivitas masyarakat dibatasi ayam potong yang ia jual berkurang. Padahal harga ayam potong masih terbilang normal, yakni Rp 30.000 per kilogram.

“Biasanya sehari 700 ekor ayam, sekarang hanya 200 ekor. Padahal harga masih stabil, omzet berkurang 30 hingga 40 persen,” terangnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian