Wakil Bupati Pandeglang Minta BP2D dan Camat Berinovasi

0
162

BADAN Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kabupaten Pandeglang gelar rapat koordinasi Pengendalian Pajak Daerah Triwulan III Tahun Anggran 2019 di Hotel S’ Rizki Pandeglang, Kamis (17/10/2019).

Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Pandeglang, H Tanto Warsono Arban, SE,.ME meminta BP2D dan para camat untuk berinovasi untuk menggenjot pertumbuhan pajak daerah.

“Kalau pertumbuhan pajak ini setiap tahunnya naik, tapi menurut kami ini masih kurang. Ya itu tadi perlu pembenahan dari sisi keseriusan birokrasi untuk mengevaluasi kajian tahun 2017,” ujar Tanto.

Tanto menegaskan, untuk ke depannya Pandeglang tidak hanya mengandalkan dana perimbangan, tapi pajak juga perlu ditingkatkan. Karena menurutnya, kebutuhan masyarakat dalam segi pembangunan sangat banyak yang perlu dibangun.

“Bukannya dari pemerintah kita keseriusan saja, tapi SDM ini yang paling penting, ini sudah saya sampaikan secara jelas. Salah satu contohnya billboard (reklame, red), ada beberapa ya memang potensinya tidak terlalu besar, saya lihat sampai saat ini kurang dari Rp 1 miliar, ini bisa ditingkatkan di sini,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris BP2D Pandeglang, Yamin Bunyamin mengatakan, terkait kenaikan pajak dari 11 jenis pajak hanya satu jenis yang tidak ada kenaikan, yakni pajak hotel. Hal itu karena adanya dispensasi atau pun penyesuaian akibat terdampak tsunami. Namun, kenaikan 10 pajak tersebut menurutnya bisa menutupi kekurangan pajak hotel tersebut.

“Kalau yang digenjot itu kalau tidak salah seperti PPJ, BPHTB kemudian juga restoran Alhamdulillah memang ada peningkatan, hanya di pajak jenis hotel mungkin kendalanya itu kaitan dengan musibah tsunami jadi ada penyesuaian-penyesuain terhadap target pajak untuk hotel,” kata Yamin.

Lanjut Yamin, untuk langkah selanjutnya sesuai dengan instruksi wakil bupati, hal tersebut akan segara ditindaklanjuti menggunakan aplikasi ataupun sistem online. Karena penggunaan aplikasi ataupun sistem online dapat memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak.

“Mungkin masyarakat juga punya kesibukan waktu kalau langsung ke bank ataupun ke PT Pos. Tapi kalau menggunakan ponsel mungkin ke depan bisa cepat dan datanya bisa lebih cepat kita sampaikan,” pungkasnya.(ADV)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here