KONDISI jalan di Kampung Cimanggu, Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, yang menghubungkan dengan Kampung Kumpay, Desa Kumpay, Kecamatan Bajanjarsari, Kabupaten Lebak, dikeluhkan masyarakat karena kondisi jalan yang rusak.
Selain dikeluhkan masyarakat, jalan yang lebarnya sekitar tiga meter itu membuat malu warga Pandeglang karena akses jalan Kabupaten Lebak terlihat mulus.
Rahmat, salah seorang warga mengatakan, sebagai warga Desa Citumenggung merasa malu terkait akses jalan yang menghubungkan ke Kabupaten Lebak yang rusak parah.
“Sangat malu, jalan Kabupaten Lebak mulus jalan Kabupaten Pandeglang rusak, berlubang seperti ini,” kata Rahmat, saat ditemui di lokasi, Senin (22/02/2021).
Ia juga menuturkan jalan yang rusak dan berlubang itu sudah berlangsung sekitar lima tahun dan hingga saat ini belum adanya perbaikan dari pemerintah. Ia meminta kepada pemerintah yang menangani jalan yang ada di kampungnya tersebut segera diperbaiki. Hal itu dikarenakan sering kali adanya pengendara yang tergelincir jika musim hujan.
“Saya meminta kepada pada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki, ini kalau musim hujan ada aja pengendara yang tergelincir, kalau musim kemarau ya debu,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Citumenggung, Isep Badri mengatakan bahwa jalan yang rusak tersebut merupakan kewenangan Kabupaten Pandeglang. Ia sebagai kepala desa sudah sering mengusulkan jalan rusak tersebut kepada pihak pemerintah kecamatan.
“Saya sudah sering mengusulkan di musrembang kecamatan, agar jalan itu di prioritaskan, tapi sampai saat ini tidak ada perbaikan,” ujar dia.
Sebagai Kepada Desa Citumenggung harus menanggung keluh kesah masyarakat yang tidak mengatahui bahwa ranah tersebut dibawah kebijakan Pemkab Pandeglang. Ia berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak sepanjang dua kilometer itu.
“Saya sangat beban moril kepada masyarakat, karena masyarakat tidak tahu apa yang menjadi tanggung jawab kepala desa, dan saya meminta kepada pemangku kebijakan agar jalan itu segera diperbaiki, karena sering kali adanya kecelakaan akibat jalan rusak itu,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat mengapresiasi apa yang menjadi harapan masyarakat terkait penanganan jalan yang masih belum diperbaiki di beberapa wilayah. Akan tetapi ia berharap akan masyarakat tetap sabar karena saat ini pendapat daerah sangat terbatas.
“Saya mohon kesabarannya kepada masyarakat infrastruktur di wilayahnaya belum diperbaiki, karenan fiskal kita sangat terbatas,” kata Asep Rahmat.
Namun demikian, ia menyebutkan bahwa Pemkab Pandeglang melalui DPUPR terus berupaya menjalin komunikasi baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten maupun pemerintah pusat, agar terwujudnya percepatan pembangunan khususnya pembangunan infrastruktur jalan.
“Kami selalu berupaya dan selalu berkomunikasi dengan Pemprov maupun pemerintah pusat, agar infrastruktur di Pandeglang dapat secepatnya diperbaiki,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre