SEBANYAK 16 ribu guru honor swasta dan tenaga kependidikan di Banten akan mendapatkan insentif dari Pemprov Banten Rp500 ribu per bulan. Kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian Gubernur terhadap kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Banten.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Banten Tabrani mengatakan, tahun depan Pemprov telah mengalokasikan anggaran untuk insentif guru honor di sekolah swasta. Anggaran yang akan diterima guru honor dan tenaga kependidikan sebesar Rp 500 ribu per bulan.
“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi guru honor dan tenaga kependidikan. Salah satunya, guru honor tersebut harus terdaptaf di dapodik pada November 2020. Jadi, kalau yang baru-baru enggak akan bisa,” ungkap Tabrani di sela-sela Coffee Morning di SMK Negeri 1 Rangkasbitung, Selasa (29/12).
Pemberian insentif terhadap guru honor dan tenaga kependidikan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Banten. Selama ini, Pemprov sudah memberikan honor yang besar terhadap tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah negeri. Untuk itu, mulai tahun depan guru honor di sekolah swasta juga akan menerima insentif dari pemerintah.
“Nanti diverifikasi terlebih dahulu, apakah memenuhi syarat atau tidak. Apalagi, jam mengajar guru honor akan menjadi bahan pertimbangan pemberian insentif tersebut,” jelasnya.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wilayah Lebak A Sirojudin Alfarisy mengungkap, copy morning di SMKN 1 Rangkasbitung diharapkan dapat memotivasi kepala sekolah dalam menjalankam tugas pada 2021. Kegiatan tersebut mengedepankan protokol kesehatan. Karena panitia mewajibkan peserta memakai masker dan menyediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.
“Protokol kesehatan kita terapkan selama kegiatan berlangsung. Bahkan, kursi pun kita atur agar tidak terlalu berdekatan,” ungkapnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Ali
